Kekalahan Mengejutkan Timnas Jepang dari Australia: Pelajaran Berharga Jelang Piala Dunia 2026
Timnas Jepang menelan pil pahit usai takluk 0-1 dari Australia pada laga kesembilan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasil ini mengejutkan, mengingat Jepang telah memastikan lolos ke putaran final. Pelatih Hajime Moriyasu pun mengakui kekalahan ini tak bisa dibenarkan, meski ia melakukan rotasi besar-besaran pada skuadnya.
Moriyasu menurunkan banyak pemain debutan dan lapis kedua, termasuk Yu Hirakawa, Kota Tawaratsumida, dan Hiroki Sekine, serta pemain seperti Koki Machida, Tsuyoshi Watanabe, Yuki Ohashi, Kaishu Sano, dan Yuito Suzuki. Keputusan ini bukannya tanpa alasan. “Siapa pun yang bermain, kami diharapkan menang,” tegas Moriyasu, yang dikutip dari JFA. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab para pemain untuk membawa kebanggaan bagi Jepang dan menggunakan laga sisa sebagai ajang eksperimen untuk pengembangan tim. Namun, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemain muda. “Kami tidak boleh selalu mengandalkan pemain inti kami hanya karena takut kalah,” ujarnya, menekankan perlunya pemain muda untuk berani tampil maksimal dan berkembang dari pengalaman ini.
Jepang menguasai permainan dengan penguasaan bola mencapai 70 persen menggunakan formasi 3-4-2-1. Namun, Australia yang bermain bertahan berhasil mencetak gol kemenangan lewat Aziz Behich di menit ke-90. Ini menjadi kekalahan pertama Samurai Biru di putaran ketiga kualifikasi zona Asia.
Meskipun frustrasi dengan kekalahan tersebut, Daichi Kamada, penyerang yang bermain di Crystal Palace, memuji kerja keras tim. “Kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan. Itulah mengapa kami sangat frustrasi kebobolan di akhir,” ungkap Kamada. Ia mengakui perlunya peningkatan kualitas permainan di sepertiga akhir lapangan. Senada dengan Kamada, Kota Tawaratsumida mengakui perlunya peningkatan dalam menciptakan peluang gol, dan menyadari perbedaan intensitas permainan di level internasional.
Menjelang laga terakhir melawan Indonesia, Moriyasu menyatakan akan melanjutkan pendekatan yang sama. Ia ingin melihat kemampuan para pemain muda dalam menghadapi tekanan dan situasi sulit. “Saya ingin melihat apa yang dapat mereka lakukan saat menghadapi lawan yang kuat dalam situasi yang sangat sulit. Kami harus meningkatkan dan memperdalam skuad kami,” tutup Moriyasu. Kekalahan dari Australia menjadi batu loncatan bagi Timnas Jepang untuk terus berbenah dan mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia 2026.