Ragamharian.com – , Jakarta – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi berbuah berbagai kesepakatan. Dalam pernyataan bersama, Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman (MBS) berkomitmen memperkuat kemitraan strategis lintas sektor.
Kesepakatan yang dicapai mencakup investasi senilai sekitar USD 27 miliar atau sekitar Rp 437 triliun. Dinukil dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, fokus kerja sama terletak pada pengembangan energi bersih, industri petrokimia, hingga layanan bahan bakar penerbangan.
Di sektor energi, kesepakatan meliputi pasokan minyak mentah dan produk turunannya, pengembangan kilang, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan termasuk di dalamnya efisiensi energi, pengelolaan karbon, dan pengembangan teknologi hidrogen bersih.
Investasi juga menyentuh sektor kesehatan. Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat layanan kesehatan untuk jemaah haji dan umrah, serta mendorong investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Kolaborasi Digital
Kerja sama strategis juga akan diperluas ke sektor-sektor seperti ekonomi digital, industri dan pertambangan, pertanian, perikanan, ketahanan pangan, pendidikan dan riset, hingga pariwisata serta kebudayaan. Konektivitas penerbangan menjadi salah satu pilar untuk mendukung pertumbuhan hubungan ekonomi.
Dalam perdagangan, kedua negara menekankan pentingnya peningkatan volume ekspor-impor serta pembentukan forum bisnis rutin melalui Saudi–Indonesian Business Council. Dilansir dari Antara, 3 Juli 2025, Prabowo dan MBS turut menyambut positif hasil perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Indonesia dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC). Keduanya berharap negosiasi tersebut segera rampung untuk memperkuat arus perdagangan kawasan.
Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045 disebut sebagai fondasi bersama dalam mendorong transformasi ekonomi jangka panjang dan memperluas peluang kemitraan lintas sektor.
Pertahanan, Keamanan, dan Forum Multilateral
Kerja sama juga menyentuh bidang pertahanan dan keamanan. Kedua negara sepakat memperkuat sinergi dalam isu kontra-terorisme, ekstremisme, keamanan siber, hingga pertukaran informasi dan pelatihan.
“Mereka juga menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama keamanan bersama dan koordinasi dalam isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pemberantasan segala bentuk kejahatan, terorisme, dan ekstremisme serta pendanaannya, serta memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber dan pertukaran informasi, keahlian, dan pelatihan,” tulis pernyataan bersama tersebut.
Di tingkat global, Indonesia dan Arab Saudi menegaskan pentingnya kerja sama dalam forum multilateral seperti G20, OKI, IMF, Bank Dunia, hingga Gerakan Non-Blok. Kolaborasi ini dinilai krusial dalam menghadapi tantangan global dan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.
Pilihan Editor: Setelah Efisiensi, Defisit Anggaran Malah Membesar