Komedian Kiky Saputri baru-baru ini berbagi pengalaman pahit tentang putrinya, Kayesha Nadha Khairi, yang menjadi sasaran perundungan siber dari netizen. Pengalaman ini mencapai puncaknya ketika Kiky dibuat murka karena sang anak pernah disumpahi meninggal dunia.
Perundungan terhadap Kiky sebenarnya sudah dimulai sejak ia mengandung Kay. Pada masa itu, banyak netizen melontarkan komentar negatif yang dipicu oleh suasana politik yang memanas pasca-Pilpres. “Saat hamil Kay ini kan setelah Pilpres banget, terus banyak gejolak-gejolak, ada Indonesia darurat. Mungkin karena aku ada di pihak salah satu Pilpres, kemudian banyak yang enggak suka dan enggak sepaham,” tutur Kiky dalam acara *Pagi-pagi Ambyar*, seperti dikutip dari *YouTube TRANS TV Official*. Ia menambahkan, “Sebenarnya sudah mulai menyumpahi aku saat hamil, seperti dibilang anaknya mirip Mas Gibran.”
Bagaimana Seharusnya Orang Tua Bersikap Ketika Anak Dibully? Ini Saran Psikolog
Kiky mengaku tak ambil pusing jika *bullying* ditujukan langsung kepadanya. Namun, hal itu akan berbeda jika Kayesha, anaknya, yang menjadi korban. Istri Muhammad Khairi ini benar-benar diliputi kekesalan mendalam mendengar komentar buruk yang ditujukan kepada putrinya, terlebih ketika sang anak disumpahi meninggal. “Kalau masih aku dibully fisik biasa lah, segala *buzzer* aku jadikan candaan dan lawakan saja, kita iyain saja. Cuma pas anak aku sudah lahir, tiba-tiba ada yang menyumpahi mati. Itu titik balik aku sampai mendidih banget ya,” ungkap Kiky.
Komentar bernada ancaman itu muncul di tengah ramainya isu politik di media sosial. Kiky menduga, seorang netizen memanfaatkan situasi tersebut untuk melampiaskan kebenciannya terhadap sang putri. “Waktu itu lagi ramai-ramainya RUU TNI, aku lagi asyik-asyik menyusui, boro-boro lihat sosmed (media sosial), kita tiap hari begadang. Lihat sosmed paling postingan teman-teman *instastory* hiburan saja kan atau posting foto. Tiba-tiba ada banyak banget bilang, ‘Mana suara lo? Gara-gara lo nih, ulah lo nih’,” imbuh Kiky. “Kalau cuma sebatas mengatai aku, okelah. Tapi ada yang bilang, ‘Gue sumpahin bayi lo mati biar bisa bersuara lagi’.”
Tak ingin tinggal diam, Kiky dan suaminya memutuskan untuk membawa masalah ini ke jalur hukum. Meski tidak menjelaskan detail prosesnya, Kiky memastikan bahwa ia akan mengambil tindakan tegas untuk membela anaknya. “Akhirnya aku proses, aku cari orangnya. Dia benci sama aku karena beda pilihan politik ya terserah, tapi anak aku enggak salah apa-apa,” tegasnya.
Cara mengatasi *bullying* atau komentar negatif
Menjadi figur publik tentu tidak mudah. Mereka yang berkecimpung di industri hiburan memiliki risiko besar menjadi korban perundungan atau menerima ujaran negatif dari netizen. “Kita sebagai orang tua tidak tahu cara melindungi anak. Tapi, pasti banyak orang tua *public figure* mencoba menjauhkan anak dari pandangan negatif, meski itu tak mudah,” kata Psikolog Anak di Amerika Serikat, Stephen Gray Wallace, dikutip dari *USA Today*.
Menurut American Society for Positive Care of Children, salah satu akar penyebab *bullying* adalah kurangnya rasa empati dari pelaku. Orang tersebut melakukan *bullying* karena belum bisa merasakan penderitaan yang dialami orang lain. Terkadang, mereka justru merasa senang dan bangga saat melakukan perundungan. Jika reaksi dari korban semakin lemah, maka pelaku akan semakin terdorong untuk melanjutkan aksinya.
Psikolog asal Amerika Serikat, Susan Newman, Ph.D., berpendapat bahwa kritik dan hujatan dapat memengaruhi seseorang hingga menghilangkan rasa percaya diri. Jika menjadi korban, Anda disarankan untuk tidak terlalu memikirkan komentar negatif tersebut. “Cara mudah adalah dengan tidak mempedulikan komentar itu. Bila kita memikirkan segala kritikan itu, si pemberi komentar justru akan merasa lebih baik. Jadi nikmati, diamkan, dan jangan terlalu dipikirkan,” ujar Newman, dilansir laman *Psychology Today*.
Namun, bila Anda merasa sulit menghiraukannya, tidak ada salahnya menempuh jalur hukum. Melaporkan pelaku *bullying* bisa menjadi langkah tepat untuk memberikan efek jera.
Pilihan Redaksi
* 3 Cara Orang Tua Mengatasi saat Anak Dibully di Sekolah Menurut Psikolog
* 7 Cara Memperbaiki Mental Anak Korban Bullying, Penting untuk Kesehatan Jiwa
* 5 Penyebab Anak Menjadi Pembully dan Cara Tepat Mengatasinya Menurut Pakar
Bagi Bunda yang mau *sharing* soal *parenting* dan bisa dapat banyak *giveaway*, yuk *join* komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!