Menyelami Nostalgia Kuliner Tiwul di Klaten: Gubuk Tiwul Ngerangan, Destinasi Wisata dan Sejarah Angkringan dengan HTM Gratis!
Klaten, Jawa Tengah, selalu menyimpan pesona unik yang tak pernah habis dieksplorasi. Salah satunya adalah Desa Ngerangan di Kecamatan Bayat, sebuah permata tersembunyi yang diakui sebagai cikal bakal lahirnya budaya angkringan di Indonesia. Namun, keistimewaan desa ini tak hanya berhenti pada jejak sejarahnya yang mendalam. Desa Ngerangan juga menjadi surga bagi para pecinta kuliner tradisional, di mana cita rasa autentik masa lalu tetap lestari dan memikat hati.
Di antara beragam warisan kuliner yang dijaga, tiwul menempati posisi istimewa. Makanan tradisional berbahan dasar singkong ini dulunya merupakan pangan pokok masyarakat pegunungan, terutama saat akses beras masih terbatas. Kini, tiwul bangkit kembali dengan sentuhan modern tanpa kehilangan esensi aslinya, menawarkan alternatif yang tak kalah lezat dari nasi.
Pengalaman unik menikmati tiwul ini bisa Anda rasakan langsung di Gubuk Tiwul, sebuah destinasi kuliner yang berlokasi di jantung Desa Ngerangan. Di sini, nasi tiwul disajikan menyerupai nasi putih, siap membangkitkan kenangan masa lalu sekaligus memperkenalkan kembali kekayaan pangan lokal kepada generasi muda. Saat tim RAGAMHARIAN.COM berkesempatan berkunjung pada Sabtu (13/1/2024), sensasi menyantap nasi tiwul sungguh berbeda. Teksturnya terasa lebih gurih dan ringan, jauh dari kesan lengket layaknya nasi beras biasa, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mendambakan cita rasa otentik dengan sentuhan khas.
Tak hanya tiwulnya yang istimewa, hidangan ini juga dilengkapi dengan beragam lauk pauk penggugah selera. Mulai dari sayur mayur segar, ayam geprek, tahu, tempe, hingga bandeng goreng siap menemani santapan Anda. Jangan lupakan sambal pedas yang disajikan, menambah kelezatan dan kenikmatan di setiap suapan.
Menikmati sajian tiwul di Gubuk Tiwul akan semakin berkesan dengan suasana pedesaan yang alami dan asri. Pengunjung dapat bersantap di saung-saung bambu yang teduh dan nyaman, sambil meresapi keindahan pemandangan sawah yang membentang luas serta menghirup udara segar khas pedesaan.
Lebih dari sekadar tempat makan, kunjungan ke Desa Ngerangan juga merupakan kesempatan untuk menjelajahi jejak sejarah angkringan. Jangan lewatkan waktu untuk berjalan-jalan menyusuri desa yang indah ini, yang terletak di kaki bukit, dan singgah di Monumen Angkringan atau Museum Angkringan. Di sana, Anda bisa menelusuri perjalanan panjang angkringan, dari awal kemunculannya di Desa Ngerangan hingga evolusinya menjadi ikon kuliner yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
Jam Buka dan Harga Tiket Gubuk Tiwul Ngerangan
Bagi Anda yang tertarik mencicipi kelezatan kuliner tiwul dan merasakan nuansa nostalgia di Gubuk Tiwul Desa Ngerangan, tempat ini siap menyambut kedatangan Anda setiap hari. Gunadi, inisiator Gubuk Tiwul, menyampaikan bahwa mereka buka dari pagi hingga sore dengan jadwal sebagai berikut:
* Senin – Jumat: Pukul 09.00 – 15.00 WIB
* Sabtu – Minggu: Pukul 08.00 – 15.00 WIB
Hebatnya lagi, untuk masuk ke area Gubuk Tiwul, wisatawan tidak dikenakan biaya tiket masuk alias HTM gratis. Pengunjung hanya perlu membayar makanan atau minuman yang dipesan, menjadikannya destinasi wisata kuliner yang sangat terjangkau.
Lebih dari sekadar restoran, Gubuk Tiwul juga berfungsi sebagai pusat kegiatan multifungsi. Tempat ini kerap menjadi lokasi favorit untuk *outing class* edukatif, demo masak tradisional, pertemuan atau rapat, sesi senam, penelitian kampus, studi banding, hingga acara arisan atau pengajian. Keberagaman fungsi ini menjadikan Gubuk Tiwul sebagai jantung aktivitas komunitas, seperti yang terlihat saat tim RAGAMHARIAN.COM berkunjung, di mana sejumlah siswa sekolah dasar sedang mengikuti *outing class* yang interaktif.
Dengan segala pesona kuliner, sejarah, dan keindahan alamnya, Desa Ngerangan dan Gubuk Tiwul di Klaten menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dan tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami kekayaan budaya dan cita rasa masa lalu di destinasi unik ini!