Gunung Klyuchevskoy di Rusia Meletus Hebat Setelah Gempa Dahsyat M 8,8 Guncang Kamchatka
Ragamharian.com – Gunung berapi Klyuchevskoy yang ikonik di Rusia dilaporkan meletus hebat hanya beberapa jam setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025). Insiden geologis ganda ini memicu perhatian global terhadap aktivitas tektonik di wilayah Cincin Api Pasifik.
Letusan kolosal tersebut berhasil terekam jelas oleh kamera pemantau yang terpasang di Kamchatka. Sumber resmi, termasuk Pusat Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, melaporkan penampakan lava panas yang mengalir deras di lereng barat gunung. “Turunnya lava panas teramati di lereng barat,” demikian pernyataan dari Pusat Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Lebih lanjut, pihak akademi juga mencatat adanya ledakan berupa cahaya kuat yang terlihat di atas puncak gunung berapi, menambah kesan dramatis dari peristiwa ini.
Ancaman Abu Vulkanik dan Peringatan Dini
Dikutip dari *Live Science*, Kamis (31/7/2025), Tim Tanggap Erupsi Gunung Api Kamchatka (KVERT) segera melaporkan bahwa semburan abu vulkanik akibat letusan Klyuchevskoy telah mencapai ketinggian 2,5 kilometer di atas puncaknya. Abu ini menyebar sejauh 58 kilometer ke arah timur gunung, menimbulkan potensi gangguan. Tim tersebut juga mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya letusan abu yang lebih tinggi, bahkan bisa mencapai 8 kilometer, yang dapat terjadi kapan saja. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi lebih lanjut mengenai tingkat kerusakan atau skala letusan secara keseluruhan.
Baca juga: BMKG Resmi Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia akibat Gempa Rusia
Perwakilan dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan bahwa Gunung Klyuchevskoy sebenarnya telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas yang signifikan bahkan sebelum gempa M 8,8 terjadi. “Gunung berapi tersebut menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang tidak terkendali,” kata perwakilan USGS kepada *Live Science*. Indikasi kuat akan potensi letusan besar terlihat pada Senin (21/7/2025), ketika tim ilmuwan Rusia menemukan danau lava di puncak gunung, sebuah fenomena yang seringkali menjadi prekursor letusan. Meskipun gempa besar yang terjadi sehari sebelumnya tidak menjadi pemicu langsung letusan, USGS berpendapat bahwa “gempa tersebut kemungkinan meningkatkan kekuatan letusan, termasuk emisi abu.”
Konteks Gempa Terkuat Keenam dalam Sejarah
Letusan Gunung Klyuchevskoy ini terjadi hanya berselang beberapa jam setelah Semenanjung Kamchatka diguncang gempa dahsyat berkekuatan M 8,8 pada Rabu (30/7/2025) pukul 11.24 waktu setempat. Gempa ini tercatat sebagai salah satu yang paling kuat dalam sejarah modern, menempati peringkat keenam sebagai gempa terkuat yang pernah terekam. Tak lama setelah guncangan hebat tersebut, Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS segera mengeluarkan peringatan potensi tsunami dengan gelombang yang diperkirakan dapat melebihi 3 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Perbandingan Gempa Rusia M 8,7 dengan Megathrust Kamchatka M 9,0 73 Tahun Lalu
Gunung Klyuchevskoy sendiri, dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 4.754 meter di atas permukaan laut, merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Asia dan Eropa. Observatorium Bumi NASA menjelaskan bahwa wilayah Kamchatka memang terkenal dengan aktivitas geologisnya yang intens karena letaknya yang strategis di jalur “Cincin Api Pasifik”, sebuah sabuk vulkanik dan seismik yang sangat aktif. Gunung ini berlokasi sekitar 450 kilometer di utara Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota wilayah Kamchatka. Terakhir kali Gunung Klyuchevskoy meletus adalah pada akhir tahun 2023, ketika memuntahkan debu dan abu hingga sejauh 1.600 kilometer. “Letusan ini merupakan aktivitas khas di gunung berapi yang sangat aktif ini. Gunung berapi ini berada di daerah terpencil dan letusan ini konsisten dengan letusan-letusan sebelumnya yang terjadi baru-baru ini,” jelas perwakilan USGS, menekankan sifat alami dari aktivitas vulkanik yang berkelanjutan di Klyuchevskoy.
Baca juga: Gempa Rusia M 8,8 Terjadi di Cincin Api Pasifik, Apa Itu?