Daftar Nama Calon Dubes dari Presiden Prabowo Telah Diterima Pimpinan DPR RI
JAKARTA – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menerima daftar nama calon duta besar (dubes) Republik Indonesia untuk sejumlah negara dari Presiden Prabowo Subianto. Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto.
Menurut Utut, surat penting tersebut rencananya akan dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR RI yang dijadwalkan pada Kamis, 3 Juli 2025. Setelah dibacakan di Paripurna, dokumen tersebut akan segera diteruskan ke Komisi I untuk diproses lebih lanjut. “Kami di Komisi I siap memproses nama-nama ini secepat-cepatnya. Itu yang bisa saya garansi,” tegas Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Juli 2025.
Komisi I DPR RI, lanjut Utut, akan segera menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau *fit and proper test* bagi para calon dubes tersebut. Proses ini diproyeksikan dapat dimulai pada pekan depan, dengan perkiraan durasi maksimal tiga hari. “Mestinya bisa *fit and proper test* pekan depan. Paling lama tiga hari, mestinya beres,” imbuhnya optimistis.
Senada dengan Utut, Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, juga mengonfirmasi bahwa daftar nama calon duta besar Indonesia untuk berbagai negara telah tiba di meja pimpinan DPR. Meski demikian, TB Hasanuddin mengaku bahwa hingga kini Komisi I DPR belum mengetahui secara persis daftar nama-nama yang diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut. “Saya dapat informasi bahwa sudah masuk ke pimpinan DPR nama-namanya. Tapi kami belum tahu persis siapa saja,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Juli 2025.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan harapannya terkait kualifikasi calon duta besar yang diusulkan Presiden Prabowo. Puan menekankan pentingnya figur-figur yang menguasai dan memahami situasi geopolitik serta dinamika global terkini. Lebih lanjut, Puan berharap para calon dubes tersebut dapat diterima dengan baik oleh negara akreditasi masing-masing dan mampu membangun komunikasi serta koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak di negara tersebut.