Konflik Timur Tengah: IHSG Ambles 1,65%, Investasi Waspada!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 23 Juni 2025 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali perdagangan Senin dengan pelemahan signifikan. IHSG dibuka turun 114,26 poin atau 1,65 persen, parkir di posisi 6.792,88. Tren penurunan juga terlihat pada indeks LQ45, yang merosot 15,68 poin (2,05 persen) ke level 749,25.

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memprediksi IHSG akan melanjutkan tren negatifnya sepanjang hari ini. Sentimen global menjadi faktor utama penyebab pelemahan tersebut. Eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah, yang kini melibatkan Amerika Serikat melalui serangan udara pada Sabtu, 21 Juni 2025 (waktu AS), menjadi pemicu utama.

“Di tengah ketidakpastian ekonomi domestik akibat potensi kenaikan harga energi dan tarif impor dari AS, serta kondisi teknikal IHSG, diperkirakan koreksi akan berlanjut, menguji support di level 6.820 hingga 6.850,” jelas Ratna Lim dari Jakarta. Keterlibatan AS dalam konflik Iran-Israel diperkirakan akan meningkatkan ketegangan geopolitik dan berpotensi mendorong kenaikan harga komoditas, terutama minyak mentah. Hal ini berisiko memicu inflasi global.

Kenaikan inflasi global berpotensi membuat bank sentral dunia enggan menurunkan suku bunga, padahal stimulus moneter dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kekhawatiran semakin meningkat dengan kemungkinan Iran meninggalkan NPT (Non-Proliferation Treaty), perjanjian internasional untuk mencegah penyebaran senjata nuklir. Tambahan lagi, ancaman kenaikan harga minyak mentah dan LNG juga menjadi perhatian, mengingat seperlima pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz, yang terletak di antara Iran dan negara-negara tetangganya seperti Arab Saudi.

Sepanjang pekan ini, pelaku pasar akan mencermati perkembangan konflik Timur Tengah, negosiasi perdagangan AS dengan mitra dagangnya, dan pidato Ketua The Fed. Data ekonomi penting seperti indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) Prices, serta indeks Purchasing Managers Index (PMI) di AS, kawasan Euro, dan Jepang juga akan menjadi sorotan.

Sebagai gambaran, bursa saham Eropa pada Jumat, 20 Juni 2025, masih menunjukkan penguatan. Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,35 persen, Euro Stoxx 50 menguat 0,70 persen, indeks DAX Jerman naik 1,27 persen, dan indeks CAC Prancis naik 0,48 persen. Berbeda dengan bursa Eropa, Wall Street justru mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,08 persen, ditutup di 42.206,79. Indeks S&P 500 jatuh 0,22 persen ke 5.967,97, sementara Nasdaq Composite melemah 0,43 persen, berakhir di 21.623,83.

Berita Terkait

Perang Israel-Iran Memanas: IHSG Rawan Terkoreksi?
IHSG Terkoreksi! Investor Waspadai Gejolak Timur Tengah, Apa Dampaknya?
Menangkan Hadiah! Hana Bank & Visa Gelar Undian Eksklusif Nasabah
Wall Street Naik! Tesla Meroket, Ini Penyebabnya
MREI Bagi Dividen Bulan Depan: Siap Terima Keuntungan?
IHSG Tertekan! Prediksi Pergerakan Harga Selasa, 24 Juni
Saham MIDI: Jual Lawson, Beli JA-DI? Rekomendasi Analis
DGWG Bagi Dividen Rp52,94 Miliar: Kabar Gembira untuk Investor

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:15 WIB

Perang Israel-Iran Memanas: IHSG Rawan Terkoreksi?

Selasa, 24 Juni 2025 - 00:25 WIB

Menangkan Hadiah! Hana Bank & Visa Gelar Undian Eksklusif Nasabah

Senin, 23 Juni 2025 - 22:44 WIB

Wall Street Naik! Tesla Meroket, Ini Penyebabnya

Senin, 23 Juni 2025 - 21:25 WIB

MREI Bagi Dividen Bulan Depan: Siap Terima Keuntungan?

Senin, 23 Juni 2025 - 20:10 WIB

IHSG Tertekan! Prediksi Pergerakan Harga Selasa, 24 Juni

Berita Terbaru

Health

Yoga di Arab Saudi: Transformasi Budaya & Komite Resmi

Selasa, 24 Jun 2025 - 01:40 WIB

Finance

Perang Israel-Iran Memanas: IHSG Rawan Terkoreksi?

Selasa, 24 Jun 2025 - 01:15 WIB