Libur Idul Adha: KRL Ramai, MRT Padat, LRT Sepi? Laporan dari Moda Transportasi Jabodetabek
Arus mudik Lebaran Idul Adha 2023 di Jabodetabek terlihat jelas dari tingginya volume penumpang di berbagai moda transportasi publik. Pantauan *Tempo* sepanjang pagi hingga siang hari ini menunjukkan gambaran yang beragam: KRL Jabodetabek dipadati penumpang, MRT Jakarta juga ramai, sementara LRT Jabodebek terpantau lebih lengang.
KRL Jabodetabek mencatatkan kepadatan signifikan, terutama pada rute Jakarta Kota-Bogor. Pukul 09.36 WIB, Stasiun Manggarai menjadi titik masuk terpadat, didominasi keluarga yang menghabiskan liburan di Bogor. Sebaliknya, Stasiun Bogor menjadi titik keluar dengan jumlah penumpang tertinggi. “Ini mumpung libur, anak-anak lagi senang naik kereta. Sekalian jalan-jalan ke Bogor,” ujar Nindya, salah satu penumpang yang ditemui bersama keluarganya. Perjalanan sebaliknya, Bogor-Jakarta Kota, relatif lebih sepi pada pukul 10.50 WIB, namun kepadatan kembali terlihat dari Manggarai menuju Jakarta Kota, yang tampaknya menjadi destinasi wisata favorit. Menariknya, rute Kampung Bandan-Cikarang dan sebaliknya terpantau normal dan cenderung lengang. Salah satu penumpang, Nazwa Safira, bahkan memanfaatkan KRL sebagai alternatif menuju Bandung karena tiket travel telah habis.
MRT Jakarta juga mengalami peningkatan jumlah penumpang, terutama pada rute arah Lebak Bulus sejak pukul 12.22 WIB. Stasiun Dukuh Atas menjadi titik masuk (tap in) teramai, sementara Blok M, pusat perbelanjaan dan kuliner, menjadi titik keluar (tap out) yang ramai. “Naik MRT karena mau ke Blok M, sekalian sama teman-teman kulineran,” cerita Kirana, pelajar berusia 18 tahun yang ditemui di Blok M.
Berbeda dengan KRL dan MRT, LRT Jabodebek terpantau lebih sepi pada pukul 13.39 WIB, meskipun beberapa keluarga dengan anak-anak terlihat menggunakan moda transportasi ini. Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek, menyebutkan tiga stasiun dengan jumlah tap in dan tap out tertinggi hingga pukul 10.00 WIB: Dukuh Atas BNI, Cikoko, dan Harja Mukti, dengan total 2.625 penumpang.
Perbedaan kepadatan penumpang di ketiga moda transportasi ini mencerminkan pilihan dan tujuan perjalanan warga Jabodetabek selama libur Idul Adha. Tingginya peminat KRL dan MRT menunjukkan peran penting kedua moda transportasi ini dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat selama periode liburan.