Denny Landzaat Tolak Tawaran Ajax Amsterdam, Fokus Antar Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menolak pinangan klub raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam. Meskipun Ajax memiliki tempat spesial di hatinya—klub yang pernah memberinya kontrak profesional pertamanya pada musim 1995-1996 dan tempatnya meniti karier junior—Landzaat menegaskan komitmennya untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi. “Fokus saya jelas. Saya berkomitmen penuh kepada Timnas Indonesia, pada perjalanan yang telah kami mulai, dan pada warisan yang kami bangun,” tegasnya dalam rilis *Status Pro Sport*.
Laporan dari *Football Transfer* menyebutkan Ajax mendekati Landzaat untuk menjadi asisten pelatih John Heitinga, melihatnya sebagai partner yang ideal. Namun, tawaran menggiurkan tersebut ditolak mantan pemain Timnas Belanda dan klub-klub besar Eredivisie seperti AZ Alkmaar dan Feyenoord ini. Baginya, keberhasilan Timnas Indonesia menjadi prioritas utama. “Saya merasa berada di tempat yang bagus bersama Timnas Indonesia, baik secara profesional maupun personal,” tambahnya.
Ambisi Landzaat bersama Timnas Indonesia sangat jelas: membawa Garuda terbang ke Piala Dunia. Ia bertekad mewujudkan mimpi tersebut bersama Patrick Kluivert dan Alex Pastoor. “Ini sesuatu yang sangat menginspirasi saya. Saya percaya akan proyek ini, saya percaya kepada para pemain, dan saya ingin membuat sejarah bersama Indonesia,” ungkap eks pemain Piala Dunia 2006 ini dengan penuh semangat.
Saat ini, Landzaat tengah mempersiapkan Timnas Indonesia untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025 di Qatar dan Arab Saudi. Indonesia akan bersaing dengan lima tim lainnya—Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab—dalam dua grup untuk memperebutkan dua tiket menuju Piala Dunia 2026. Undian pembagian grup akan dilakukan pada 17 Juli 2025. Komitmen dan dedikasi Landzaat menjadi bukti nyata tekadnya untuk mengukir sejarah bagi sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Pilihan Editor: Mengapa Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Menurun
