Inter Milan vs River Plate Memanas di Piala Dunia Antarklub 2025: Adu Mulut Acuna-Dumfries Berujung Keributan
Laga antara Inter Milan dan River Plate di Piala Dunia Antarklub 2025 menyisakan cerita panas di luar lapangan. Pertandingan yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Inter di Stadion Lumen Field, Seattle, pada Rabu (25/6/2025) itu, diwarnai keributan antara Marcos Acuna dan Denzel Dumfries.
Dua gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Francesco Pio Esposito (72′) dan Alessandro Bastoni (90+3′). Namun, bukan hanya gol yang menjadi sorotan, melainkan juga tensi tinggi sepanjang pertandingan yang berujung pada dua kartu merah untuk River Plate, masing-masing diterima Lucas Martinez Quarta (66′) dan Gonzalo Montiel (90+5′).
Ketegangan sebenarnya sudah terasa sejak pertengahan laga. Marcos Acuna, pemain River Plate, terlibat adu mulut dengan pelatih Inter Milan, Cristian Chivu. Namun, suasana memuncak setelah peluit akhir dibunyikan. Keributan pecah di lorong menuju ruang ganti, melibatkan pemain dari kedua tim.
Insiden bermula ketika Marcos Acuna, menurut laporan *Tyc Sports*, terpancing emosinya oleh gestur yang dilakukan Denzel Dumfries. Sebelumnya, kedua pemain ini memang sudah terlibat ketegangan saat Gonzalo Montiel diusir keluar lapangan. Usai laga, Acuna tampak mengejar Dumfries yang berusaha menghindar ke lorong ruang ganti.
Beberapa rekan setim Acuna, termasuk kiper Franco Armani, berusaha menenangkan dan menahannya. Bahkan, pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, turut berlari dari area teknik untuk meredakan situasi. Perseteruan ini mengingatkan pada duel sengit antara Argentina dan Belanda di perempat final Piala Dunia 2022 lalu.
Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, berusaha meredam suasana pasca-pertandingan. Sebagai pemain yang berasal dari Argentina dan mengenal baik sepak bola Amerika Selatan, Lautaro memahami betul arti penting pertandingan bagi River Plate.
“Saya berasal dari sana, saya sangat mengenal sepak bola Amerika Selatan, saya tahu apa arti River,” ujar Lautaro, dilansir dari *Tuttomercatoweb*. “Mereka bermain dengan intensitas tinggi, membuat Anda kesulitan, jadi Anda harus bisa menyamai intensitas itu.”
Lautaro menambahkan, insiden seperti ini adalah hal yang wajar dalam pertandingan sepak bola. “Itu hal-hal yang biasa terjadi dalam permainan dan pertandingan, kami mengerti apa yang terjadi hari ini, tidak ada yang serius, semuanya selesai di situ,” pungkasnya mengenai keributan yang melibatkan rekan setimnya di timnas Argentina, Marcos Acuna, dan Denzel Dumfries. Kemenangan ini mengantarkan Inter Milan menjadi juara grup di Piala Dunia Antarklub, meski diraih dengan mengalahkan River Plate yang bermain dengan sembilan orang di akhir laga.