Lee Je Ha (Namkoong Min) dalam drama Korea *Our Movie* sedang menggarap *remake* film ayahnya, *Love in White*. Proyek ambisius ini melibatkan banyak bintang ternama, kecuali satu: Lee Da Eum (Jeon Yeon Bin), aktris pendatang baru yang sebelumnya hanya mendapat peran kecil. Kehadirannya sebagai pemeran utama wanita menggantikan Chae Seo Young (Lee Seol), aktris papan atas yang digeser ke peran pendukung, menjadi sebuah kejutan besar. Mengapa Lee Je Ha memilih Lee Da Eum? Apakah ini sekadar strategi memanfaatkan bakat baru yang menjanjikan?
Ternyata, pilihan Lee Je Ha bukan tanpa alasan. Lee Da Eum lolos audisi ketat, menunjukkan bakat akting yang luar biasa. Meskipun awalnya ia hanya dipertimbangkan untuk peran pendukung, penampilannya yang memukau membuat Lee Je Ha bimbang. Ia lebih tertarik menggunakan Lee Da Eum sebagai pemeran utama. Namun, penyakit terminal yang diderita Lee Da Eum sempat membuat Lee Je Ha ragu. Namun, tekad Lee Da Eum untuk mempertaruhkan segalanya demi peran ini akhirnya meluluhkan hati sang sutradara.
Hubungan Lee Je Ha dan Lee Da Eum berawal dari kebutuhan Lee Je Ha akan konsultan untuk pasien penyakit terminal, sesuai dengan alur cerita *Love in White*. Lee Da Eum, yang melihat proposal proyek tersebut di ruang dokternya, langsung menawarkan diri. Ternyata, pertemuan ini bukan kebetulan. Lee Da Eum menyimpan keinginan untuk beradu akting dengan Lee Je Ha sejak keduanya nyaris bekerja sama dalam film *The Lonely People* di masa lalu, bahkan Lee Da Eum pernah menjadi salah satu kandidat pemeran utama film tersebut.
Kerja sama mereka pun berbuah manis. Lee Da Eum memberikan banyak masukan berharga, membantu Lee Je Ha menyempurnakan alur cerita. Lewat cerita Lee Da Eum, Lee Je Ha bahkan mengungkap fakta mengejutkan: naskah asli *Love in White* ternyata milik ibunya, bukan karya ayahnya seperti yang selama ini diyakini. Beberapa plot pun diduga diubah demi kepentingan sang ayah.
Namun, di balik kesuksesan ini, tersimpan perjanjian rahasia antara Lee Je Ha dan Lee Da Eum. Lee Da Eum harus merahasiakan penyakitnya dari publik, demi mencegah skandal yang dapat merugikan proyek film dan karier Lee Je Ha yang baru kembali setelah lima tahun vakum. Perjanjian ini menimbulkan spekulasi: apakah Lee Je Ha benar-benar peduli, atau justru memanfaatkan kondisi Lee Da Eum demi meraih kesuksesan film *Love in White*? Bakat akting mumpuni Lee Da Eum, ditambah latar belakang penyakit terminalnya, menjadi aset berharga bagi Lee Je Ha. Namun, perjanjian rahasia tersebut membatasi kebebasan Lee Da Eum, membuatnya harus berhati-hati agar tidak merusak proyek besar ini.
Pertanyaan ini terus menghantui: apakah Lee Je Ha memanfaatkan Lee Da Eum? Perhatian dan dukungannya yang tulus seakan bercampur dengan rasa memanfaatkan bakat akting dan kisah hidup Lee Da Eum demi film barunya. Kisah di balik layar *Our Movie* dan *Love in White* ini pun semakin menarik untuk diikuti.