Libur Panjang: 2.658 Pendaki Ilegal Digagalkan TNGGP

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan Pendaki Gunung Gede Pangrango Diturunkan Karena Tak Kantongi Izin Resmi

Libur panjang 29 Mei hingga 1 Juni 2025 menyisakan catatan penting bagi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Balai Besar TNGGP menurunkan 2.658 pendaki karena tidak memiliki izin resmi pendakian. Petugas TNGGP yang ditempatkan di jalur-jalur pendakian ilegal selama 24 jam berhasil menjaring 687 pendaki pada 30 Mei dan 1.971 pendaki pada 31 Mei. Langkah tegas ini diambil untuk menjaga kelestarian ekosistem Gunung Gede Pangrango, destinasi wisata alam favorit yang menjadi rumah bagi hutan hujan tropis pegunungan.

Ketua Tim Kerja Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan TNGGP, Agus Deni, menjelaskan bahwa para pendaki yang diturunkan mengaku mendapatkan izin secara ilegal dari Base Camp (BC) tertentu. TNGGP menegaskan bahwa BC tersebut bukan bagian dari pengelola pendakian resmi dan tidak berwenang menerbitkan izin. Pendakian resmi hanya dapat dilakukan melalui *Hiking Organizer (HO)* yang telah terdaftar dan memiliki izin resmi, yaitu Basecamp GEPANGKU, KOBEL ADVENTURE, Usaha Sajalur Salam Rimba (USSR), dolan.gedepangrango, dan mt_gedepangrango.

Tindakan tegas akan dilakukan terhadap oknum petugas, *Hiking Organizer* (HO), dan pendaki yang melanggar peraturan dan perundangan yang berlaku. Sebagai upaya peningkatan tata kelola wisata alam, TNGGP telah mengganti Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) dengan kode batang atau barcode yang berisi data pendaki. Sistem pendaftaran *online* ini mewajibkan calon pendaki untuk menyiapkan dokumen-dokumen penting, seperti surat kesehatan, dan surat pernyataan bagi pendaki di bawah 16 tahun atau di atas 60 tahun. Pendampingan juga wajib bagi kelompok usia tersebut untuk memastikan keselamatan selama pendakian.

Dengan menerapkan kuota 600 pendaki per hari, Balai Besar TNGGP, di bawah naungan Kementerian Kehutanan, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung. Upaya ini mencakup pendaftaran dan pembayaran *online*, melibatkan masyarakat dan relawan dalam pelayanan wisata, serta pemantauan cuaca dan penutupan jalur pendakian pada kondisi tertentu. Semua ini dilakukan demi menjaga kelestarian dan keamanan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, destinasi yang diminati banyak wisatawan dari Jabodetabek dan kota-kota lainnya.

Berita Terkait

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru
Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?
Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam
Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?
Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet
Gas Air Mata ke Rumah Warga: Polisi Tuai Kecaman?
Bentrok Polisi-Pelajar Demo 25 Agustus di Pejompongan: Ricuh hingga Malam
Mayat Brigadir Esco Ditemukan Terikat di Lombok Barat, Hilang Sejak 13 Agustus

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:51 WIB

Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB