Lo Kheng Hong Panen Dividen Jumbo Rp 50 Miliar dari PGAS, Kekayaan ‘Warren Buffett Indonesia’ Kian Melimpah
Ragamharian.com, JAKARTA – Investor saham legendaris Lo Kheng Hong, yang sering dijuluki ‘Warren Buffett Indonesia’, terus menambah pundi-pundi kekayaannya. Setelah sebelumnya mengantongi dividen belasan miliar rupiah dari saham-saham unggulan, kini ia dipastikan akan menerima dividen fantastis nyaris Rp 50 miliar dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), emiten blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pundi-pundi kekayaan Lo Kheng Hong memang tak pernah surut. Sebelumnya, investor kawakan ini tercatat telah mengantongi dividen senilai Rp 13,47 miliar dari kepemilikan 64,63 juta saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), yang pembayarannya dijadwalkan pada 23 April 2025. Tak hanya itu, ia juga menerima dividen Rp 4,37 miliar dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), berkat kepemilikan 28,25 juta saham atau setara 0,11% dari total saham BNGA yang beredar. Total dividen dari kedua bank blue chip tersebut mencapai sekitar Rp 17 miliar.
Kini, sorotan utama tertuju pada dividen jumbo yang akan digelontorkan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), emiten energi yang sahamnya juga digenggam erat oleh Lo Kheng Hong. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGAS telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar US$ 271,54 juta. Angka ini merupakan 80% dari perolehan laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2024 yang mencapai US$ 339,42 juta.
Jika dikonversi menggunakan kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) pada 28 Mei 2025 sebesar Rp 16.300 per dolar AS, maka total dividen yang dibagikan PGAS mencapai Rp 4,42 triliun, atau setara dengan Rp 182,58 per saham. Ini menjadi kabar gembira bagi para pemegang saham, termasuk Lo Kheng Hong.
Dengan jumlah saham yang fantastis, Lo Kheng Hong dipastikan akan kembali menikmati pundi-pundi dividen yang melimpah. Berdasarkan laporan pemegang saham PGAS per 30 April 2025, Lo Kheng Hong tercatat mendekap sekitar 268,88 juta saham PGAS, setara dengan 1,11% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Angka ini menempatkannya dalam jajaran 10 besar pemegang saham terbesar PGAS, bahkan mengungguli institusi raksasa seperti Blackrock yang hanya menguasai 195,86 juta saham.
Dengan kepemilikan saham sebesar itu, investor legendaris ini berpotensi meraup pembayaran dividen dari PGAS senilai Rp 49,09 miliar. Total potensi dividen yang diterima Lo Kheng Hong dari saham-saham pilihannya ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu investor paling sukses di Indonesia, yang kekayaannya terus bertumbuh berkat strategi investasi nilai jangka panjangnya.