Lomba Golf Buleleng Hadirkan Hadiah Mobil Fantastis: Toyota Fortuner dan Innova Zenix Menanti di Handara Golf & Resort, Dipastikan Tanpa APBD!
BULELENG, KOMPAS.com – Kabupaten Buleleng, Bali, bersiap menjadi tuan rumah perhelatan golf akbar yang menjanjikan hadiah super mewah: dua unit mobil Toyota Fortuner dan Toyota Innova Zenix untuk kategori *hole in one*. Turnamen bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 20 Juli 2025, di salah satu *resort* golf terkemuka di Pulau Dewata.
Meskipun menawarkan hadiah senilai fantastis—dengan Toyota Fortuner tipe terendah dibanderol sekitar Rp 574 juta dan Toyota Innova Zenix mulai dari Rp 537 juta—Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menegaskan bahwa seluruh biaya penyelenggaraan turnamen ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sumber pembiayaan sepenuhnya berasal dari kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Buleleng, Handara Golf & Resort, Persatuan Golf Indonesia (PGI), Persatuan Golf Pancasari, serta dukungan sponsor dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Diadakan di Handara Golf & Resort yang berlokasi di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, turnamen ini juga menepis isu politis atau lobi-lobi kepentingan. Menurut Bupati Sutjidra yang disampaikan pada Kamis, 17 Juli 2025, ajang ini murni lahir dari inisiatif dan aspirasi komunitas golf setempat, khususnya di Desa Pancasari. “Tidak ada dari APBD. Pelaksana kegiatan adalah teman-teman di Desa Pancasari. Ini betul-betul tidak ada unsur politis, tidak ada unsur negosiasi apa pun,” tegasnya, sembari menyoroti potensi dan tingginya kunjungan ke Bali Handara.
Tak hanya diikuti pegolf lokal, turnamen ini juga akan menarik perhatian peserta dari mancanegara, dengan tercatat sekitar 20 pegolf internasional yang siap berlaga. Perhelatan akbar ini merupakan bagian dari visi pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi wisata olahraga di kawasan Bali Handara. Di samping itu, turnamen ini juga ditujukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Hotel dan Restoran (PHR), serta menjadi wadah pembinaan atlet muda berbakat di Desa Pancasari.
Fokus utama lainnya dari turnamen ini adalah pengembangan potensi golf di Desa Pancasari itu sendiri. Desa kecil ini, kata Bupati Sutjidra, memiliki kekayaan tak terduga dengan setidaknya 200 anak muda yang aktif bermain golf. Banyak di antara mereka telah menunjukkan prestasi gemilang, mewakili Bali dalam ajang golf nasional maupun internasional. “Desa kecil tapi punya potensi pemain golf sampai 200-an. Itu sangat jarang di Indonesia. Anak-anak dari Pancasari ini sering mewakili Bali dalam event regional dan internasional. Banyak dari mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi punya prestasi luar biasa,” pungkas Sutjidra, menunjukkan kebanggaan terhadap bibit-bibit unggul dari desanya.
Melalui perhelatan ini, Buleleng tidak hanya mempromosikan destinasi wisata olahraga unggulan, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mengembangkan bakat-bakat lokal dan meningkatkan perekonomian daerah secara mandiri.
