Longsor Tambang Gunung Kuda: Penyebabnya Terungkap Badan Geologi

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda, Cirebon: 14 Tewas, 8 Masih Tertimbun

Bencana tanah longsor dahsyat terjadi di lokasi Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat, 30 Mei 2025, pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini menewaskan 14 orang, melukai sejumlah lainnya, dan hingga kini masih menyisakan kepedihan dengan 8 orang yang diduga tertimbun material longsor. Selain korban jiwa, sejumlah kendaraan truk juga rusak akibat tertimbun.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, mengungkapkan tiga faktor utama penyebab longsor tersebut. Pertama, kemiringan lereng yang sangat terjal, melebihi 45 derajat. Kedua, metode penambangan *under cutting* yang diterapkan di area tambang terbuka. Ketiga, kondisi tanah dan batuan yang labil akibat pelapukan. Wafid menjelaskan longsoran tersebut berupa runtuhan batu dan tanah, dipicu kemiringan lereng ekstrem dan aktivitas pemotongan lereng yang mengganggu kestabilannya.

Lebih lanjut, Wafid merujuk pada Peta Geologi Lembar Arjawinangun, Jawa (2011), yang menunjukkan bahwa batuan di lokasi bencana merupakan satuan batuan terobosan Andesit Hipersten (Hya), yang terdiri dari mineral hipersten, plagioklas, dan sedikit kuarsa. Hal ini semakin menguatkan prediksi kerentanan lokasi tersebut terhadap bencana longsor. Peta prakiraan wilayah gerakan tanah Mei 2025 dari Badan Geologi pun mengklasifikasikan lokasi ini dalam Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi, mengindikasikan potensi tinggi terjadinya longsor, terutama saat curah hujan di atas normal.

Menanggapi tragedi ini, Badan Geologi mengeluarkan rekomendasi penting. Warga di sekitar lokasi bencana diimbau segera mengungsi ke tempat yang lebih aman karena potensi longsor susulan. Pemasangan rambu peringatan bahaya longsor juga disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Proses evakuasi dan pencarian korban selanjutnya harus mempertimbangkan kondisi cuaca dan medan yang terjal, serta dihindari saat dan setelah hujan lebat untuk mencegah risiko bahaya bagi petugas. Pemantauan rutin terhadap potensi gerakan tanah juga sangat krusial untuk deteksi dini.

Tragedi Gunung Kuda menjadi pengingat penting akan bahaya penambangan yang tidak memperhatikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan. Upaya pencegahan dan mitigasi bencana serupa harus ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Berita Terkait

Kolam Termal Muncul di Taman Nasional Yellowstone
5 Zodiak Cowok yang Punya SQ Paling Tinggi, Pemikirannya Dalam!
Zodiak yang Paling Suka Memberi dan Berbuat Baik, Cancer Salah Satunya
Ilmuwan China Manfaatkan AI untuk Temukan Sejarah Bumi yang Hilang
Mengapa Kita Tidak Pernah Menemukan Kehidupan di Mars?
Scorpio: Misterius & Ekstrem? 5 Rahasia Zodiak Ini Terungkap!
Kenapa Pantai Selatan Ombaknya Besar? Ini Faktanya!
Yang Sudah Diketahui soal Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 06:33 WIB

Kolam Termal Muncul di Taman Nasional Yellowstone

Minggu, 20 Juli 2025 - 06:58 WIB

5 Zodiak Cowok yang Punya SQ Paling Tinggi, Pemikirannya Dalam!

Jumat, 18 Juli 2025 - 09:28 WIB

Zodiak yang Paling Suka Memberi dan Berbuat Baik, Cancer Salah Satunya

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:35 WIB

Ilmuwan China Manfaatkan AI untuk Temukan Sejarah Bumi yang Hilang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:56 WIB

Mengapa Kita Tidak Pernah Menemukan Kehidupan di Mars?

Berita Terbaru

Uncategorized

Dokter Gigitan Ular: Kisah Ahli & Cara Tangani Gigitan Berbisa

Senin, 21 Jul 2025 - 23:49 WIB

Autos

Chery Tiggo Cross Terbaru Siap Debut di GIIAS 2025!

Senin, 21 Jul 2025 - 23:28 WIB

Technology

Smart TV vs Android TV vs Google TV: Pilih Mana?

Senin, 21 Jul 2025 - 22:19 WIB