Terungkap: Maarten Paes Terpikat Magis Lagu ‘Rumah Kita’ God Bless di GBK, Kisah Inspiratif di Balik Absennya dari Lapangan
Ragamharian.com—Momen tak terduga tercipta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, merasakan koneksi emosional yang mendalam dengan lagu legendaris “Rumah Kita” yang dibawakan oleh God Bless. Absennya Paes dari laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China justru memberinya kesempatan langka untuk menikmati atmosfer stadion dari sudut pandang yang berbeda, jauh dari tekanan pertandingan.
Pada Kamis, 5 Juni 2025, skuad Garuda menghadapi China tanpa Maarten Paes di bawah mistar gawang. Kiper utama FC Dallas itu harus menepi karena akumulasi kartu kuning, posisinya digantikan oleh Emil Audero Mulyadi yang tampil sebagai starter. Kondisi ini membuat Paes dapat “bersantai” di tribun eksekutif, sementara rekan-rekannya berjuang di lapangan.
Sekitar 15 menit menjelang *kick-off*, saat kedua tim bersiap di ruang ganti, panggung GBK dimeriahkan oleh penampilan memukau band rock legendaris Indonesia, God Bless. Bersama Achmad Albar dan Judika, mereka membawakan dua lagu kebangsaan, “Bagimu Negeri” dan yang paling membius, “Rumah Kita.” Berada di tribun dan tak terikat kewajiban masuk ruang ganti, Paes berkesempatan penuh untuk menyaksikan dan mendengarkan langsung penampilan ikonik tersebut. Tidak mengherankan, lantunan “Rumah Kita” segera menyulap seantero stadion menjadi paduan suara raksasa, menggaungkan semangat persatuan.
Meski belum fasih berbahasa Indonesia, Maarten Paes rupanya tak kuasa menolak pesona lagu tersebut. “Rumah Kita” yang mengisahkan rasa syukur akan kesederhanaan dan kebersamaan di lingkungan sendiri, terasa begitu relevan dalam konteks perjuangan Timnas Indonesia meraih mimpi lolos ke Piala Dunia. Tiga hari pasca pertandingan, Paes mengakui bahwa ia telah berulang kali memutar lagu itu dan berusaha memahami setiap liriknya.
Melalui unggahan di Instagram Story-nya, Paes mengungkapkan perasaannya yang mendalam: “Mendengarkan lagu ini di stadion kemarin membuat saya merinding. Begitu saya memahami makna di balik setiap lirik, lagu itu bahkan menembus lebih dalam. Seperti semua orang di stadion bernyanyi untuk mimpi dan perjalanan kita, tak terlupakan!” Pengakuan ini menunjukkan bagaimana musik dapat melampaui batasan bahasa dan menyentuh jiwa, khususnya dalam momen-momen penuh semangat kebangsaan seperti di GBK.
Saat ini, Maarten Paes telah bertolak ke Jepang untuk menghadapi laga penentuan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Untuk pertandingan krusial ini, pemain kelahiran Belanda tersebut kembali tersedia untuk dipilih, bersaing ketat dengan Emil Audero yang merupakan produk sepak bola Italia. Dengan pengalaman spiritualnya bersama lagu “Rumah Kita,” ada kemungkinan besar Paes akan tampil dengan motivasi ganda. Lantas, setelah perjalanannya di Jepang, akankah ada kesempatan bagi Maarten Paes untuk bertemu langsung dengan sang legenda musik, God Bless? Kita tunggu saja.