Ancaman Siber Meningkat: Seberapa Siap Mahasiswa Informatika Menjadi Pahlawan Digital?
Dunia digital yang terus berkembang pesat menghadirkan peluang emas, namun juga ancaman siber yang semakin serius. Serangan *ransomware*, *phishing*, dan kebocoran data terjadi semakin sering, menimbulkan kekhawatiran global. Di tengah gelombang ancaman ini, pertanyaan krusial muncul: sudahkah mahasiswa Informatika—generasi penerus teknologi—cukup siap menjadi benteng pertahanan dunia digital?
Arfhan Prasetyo, Ketua Program Studi Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), menekankan pentingnya keamanan siber sebagai prioritas utama bagi mahasiswa Informatika. Ancaman siber saat ini semakin kompleks dan beragam, menuntut mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang pasif, tetapi juga pengembang yang memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip keamanan digital secara mendalam. “Mereka harus menjadi lebih dari sekadar pengguna; mereka harus tumbuh sebagai pengembang yang paham betul pentingnya keamanan digital,” tegas Arfhan dalam rilis resmi UNM, Jumat (13/6).
Untuk mencapai hal tersebut, penguasaan keterampilan khusus menjadi kunci. Mahasiswa Informatika perlu memperdalam keahlian seperti *penetration testing*, *ethical hacking*, dan *forensic analysis*. Keahlian ini akan membekali mereka dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menanggulangi serangan siber secara efektif.
UNM, sebagai Kampus Digital Bisnis, berperan aktif dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan ini. Universitas mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi keamanan siber tingkat nasional dan internasional, serta memperoleh sertifikasi profesional. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing lulusan UNM di industri teknologi yang kompetitif.
Arfhan menutup pernyataan resminya dengan penegasan penting: “Keamanan digital bukan lagi sekadar tanggung jawab perusahaan, melainkan tanggung jawab setiap individu. Mahasiswa Informatika harus siap menjadi garda terdepan dalam menjaga dunia digital kita!” Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi peran mahasiswa Informatika dalam membangun dunia digital yang aman dan terpercaya.