Kekalahan Mengejutkan Harimau Malaya di ASEAN Cup U-23 2025: Filipina Ungkap “Wajah Asli” Malaysia
Publik sepak bola Asia Tenggara dibuat terkejut dengan hasil laga pembuka Grup A ASEAN Cup U-23 2025. Timnas U-23 Malaysia, yang dijuluki Harimau Malaya, menelan kekalahan telak 0-2 dari Filipina dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa, 15 Juli 2025. Hasil ini sontak memicu sorotan tajam dan memunculkan perdebatan mengenai kualitas skuad Malaysia.
Meskipun menguasai jalannya pertandingan dengan dominasi penguasaan bola, Malaysia justru tak berdaya menghadapi serangan balik cepat Filipina. Kegagalan dalam mengantisipasi skema lawan berbuah fatal, mengakibatkan dua gol bersarang ke gawang Harimau Malaya, keduanya dicetak oleh Otu Bisong. Kekalahan ini jelas menjadi awal yang buruk bagi perjalanan Malaysia di turnamen bergengsi ini.
Pelatih Malaysia, Nafuzi Zain, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya dan segera menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung. “Saya tetap ingin meminta maaf kepada para pendukung karena belum bisa memberikan hadiah tiga poin hari ini,” ujar Nafuzi Zain dengan nada menyesal. Ia menyoroti kegugupan yang melanda para pemainnya sebagai penyebab utama kegagalan. Menurutnya, banyak peluang emas yang tercipta namun gagal dikonversi menjadi gol, yang kemudian membuat pemain merasa bersalah dan “hanya menonton bola” di lapangan. “Kami menciptakan peluang tetapi gagal mengonversinya,” tambahnya dengan gestur frustrasi.
Di tengah kekecewaan tersebut, kekalahan Malaysia dari Filipina ini memicu gelombang komentar di kalangan publik Asia Tenggara, terutama di media sosial. Banyak netizen yang secara kompak menyoroti bahwa Malaysia hanya tampak kuat ketika diperkuat pemain naturalisasi. “Inilah kualitas pemain domestik Malaysia, tidak ada bahasa asing, tidak ada perayaan,” tulis seorang netizen, mengkritisi ketergantungan pada pemain asing. Komentar senada juga datang dari netizen lain yang menyebut, “Beginilah jadinya kalau timnas hanya fokus naturalisasi turis tanpa memiliki garis keturunan.”
Secara keseluruhan, kekalahan Malaysia ini memang merupakan hasil yang tak terduga, bahkan mengejutkan media-media regional. Laman TheThao247.vn dari Vietnam, misalnya, menyatakan keterkejutan mereka melihat Filipina, yang mayoritas diperkuat pemain mahasiswa, mampu meraih kemenangan. Media Vietnam itu menyoroti bagaimana Malaysia, meskipun unggul dalam penguasaan bola, gagal memanfaatkan peluang. “Sementara para pemain yang sebagian mahasiswa Filipina, berhati-hati dalam setiap tembakan. Mereka mencetak dua gol berkat aksi pemain nomor tujuh, Otu Bisong,” imbuh TheThao247.vn, menggarisbawahi efektivitas serangan Filipina.
Buntut dari kekalahan mengejutkan ini, nasib Malaysia di ASEAN Cup U-23 2025 kini berada di ujung tanduk. Untuk menjaga asa lolos ke semifinal, Harimau Malaya wajib meraih kemenangan besar atas Brunei Darussalam pada Jumat, 18 Juli 2025. Lebih lanjut, langkah mereka menuju babak gugur baru akan terkunci jika mereka berhasil mengalahkan Timnas U-23 Indonesia di laga terakhir fase grup. Jalan terjal kini menanti Malaysia di sisa laga ASEAN Cup U-23 2025.