Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – Manulife Investment Management memprediksi pasar pendapatan tetap Asia akan meraih momentum positif di paruh kedua 2025. Head of Asia ex-Japan Fixed Income Manulife Investment Management Murray Collis mengatakan kinerja obligasi lokal Asia akan membaik karena pelemahan dolar Amerika Serikat, sementara instrumen utang Asia lainnya juga tetap menunjukkan ketahanan.

“Dengan ketidakpastian seputar posisi fiskal Amerika dan dolar Amerika yang kalah unggul sepanjang tahun ini, kami melihat minat yang lebih besar dari investor global dan investor Asia untuk kembali ke kawasan ini demi peluang investasi dan diversifikasi,” ucap Collis dalam keterangan resmi pada Jumat, 11 Juli 2025.

Menurut Collis, pasar memperkirakan The Federal Reserve atau The Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga di semester kedua, setelah sebelumnya mempertahankan suku bunga di level 4,5 persen pada semester I 2025. Hal ini, kata dia, akan menopang pasar pendapatan tetap secara keseluruhan.

Sementara itu di pasar domestik Asia, Manulife melihat ada ruang penurunan suku bunga untuk memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi akibat dampak tarif, seperti di Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Filipina. Penurunan ini dinilai akan mendorong kinerja obligasi domestik di negara-negara tersebut. Collis juga mengatakan, instrumen utang Asia dalam mata uang dolar Amerika akan terus menarik bagi investor karena imbal hasil yang atraktif dan durasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Head of Emerging Market Equities Manulife Investment Management Charlie Dutton berpendapat, daya tarik pasar ASEAN akan terus meningkat. Dia menyebut negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia diuntungkan oleh inflasi yang lebih rendah, penurunan suku bunga, dan penataan ulang rantai pasokan.

Menurut Dutton, pasar ASEAN menarik bagi investasi asing karena populasi yang muda, infrastruktur yang membaik, dan momentum reformasi. “Kami melihat potensi yang kuat pada perusahaan-perusahaan yang sejalan dengan peningkatan konsumsi, inklusi digital, dan integrasi regional,” ucap dia.

Pilihan Editor: Lobi Indonesia Tak Meluruhkan Trump Menurunkan Tarif Impor

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB