Marquez Dicemooh, Bagnaia Dihormati: Drama MotoGP Italia 2025!

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen kontras mewarnai gelaran MotoGP Italia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mugello. Pembalap kebanggaan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menerima gelombang respek tinggi dari banyak pihak, sebuah kehormatan yang kontras dengan cemoohan yang justru dialamatkan kepada rival utamanya, Marc Marquez, di balapan kandang sang juara bertahan.

Meski tampil di hadapan pendukung sendiri, Francesco Bagnaia harus menelan pil pahit kegagalan memenuhi ekspektasi di MotoGP Italia 2025. Pembalap berjuluk Pecco tersebut tak mampu meraih podium saat berlaga di Sirkuit Mugello pada Minggu (21/6/2025).

Sempat menunjukkan persaingan ketat dengan Marc Marquez di awal balapan, Pecco sayangnya kehabisan tenaga jelang garis finis. Posisinya melorot setelah disalip rekan senegaranya, Fabio Di Giannantonio, pada lima lap terakhir. Hasil ini membuat pembalap tim Ducati Lenovo itu harus puas finis di posisi keempat, sekaligus menjadi kali keempat ia gagal naik podium dari sembilan seri yang telah berjalan.

Di sisi lain, Marc Marquez justru tampil perkasa dan seolah meruntuhkan dominasi Pecco di Mugello dengan memenangi dua balapan sekaligus, yaitu sprint race dan balapan utama. Dominasi pembalap asal Spanyol itu di kandang lawan justru disambut cemoohan oleh penonton di sirkuit, bahkan Manajer Ducati, Davide Tardozzi, sampai perlu memberikan pembelaan khusus di hadapan suporter tuan rumah demi meredakan suasana.

Ketegangan antara kedua pembalap ini semakin mengemuka dengan potensi-potensi yang membuat Francesco Bagnaia semakin tidak nyaman di Ducati, khususnya dalam persaingan menuju gelar juara dunia.

Meskipun demikian, ada pandangan salut dari sesama pembalap asal Spanyol, Pol Espargaro, terhadap dominasi Marquez bersaudara. Menurut Espargaro, fenomena dominasi kakak-beradik dalam puncak olahraga balap motor seperti MotoGP merupakan sesuatu yang sangat tidak lazim.

“Bahwa hanya satu pembalap yang berada di puncak elite olahraga seperti balap motor, balap jalan raya, kejuaraan kecepatan dunia,” ungkap Espargaro.

“Jika kamu juga menambahkan dua pembalap, yang merupakan dua pembalap dari tanah kelahirannya. Lalu mereka adalah saudara, bayangkan saja, itu adalah sesuatu yang sangat tidak biasa. Itu tidak mungkin karena belum pernah terjadi sebelumnya dan mungkin akan sangat sulit untuk terjadi lagi,” tambahnya, menegaskan betapa langkanya pencapaian Marc dan Alex Marquez.

Di sisi lain, Espargaro juga melontarkan pujian dan rasa hormat yang tinggi kepada Francesco Bagnaia. Meski harus dirundung kekecewaan mendalam atas hasil di Mugello, Pecco tetap menunjukkan sikap seorang juara dengan menyapa penggemarnya di sirkuit kebanggaan Ferrari tersebut.

“Pecco Bagnaia, setelah pukulan keras di sini Mugello, dia tetap berjalan di beberapa sisi (sirkuit),” ucap Pol.

“Dia menyapa semua orang yang datang ke sini, memberi tandatangannya. Jadi angkat topi untuk Pecco, sangat elegan. Setelah balapan yang rumit, dia mau memberi tanda tangan,” pungkasnya, menggarisbawahi profesionalisme dan sportivitas Bagnaia.

Sementara itu, pengakuan dari Alex Marquez juga menunjukkan bagaimana ia diuntungkan dari gesekan sengit antara Marc Marquez dan Bagnaia di MotoGP Italia 2025. Terlepas dari drama di lintasan, fakta kekalahan Pecco dari The Baby Alien di tangga klasemen tidak dapat dimungkiri.

Kini, Francesco Bagnaia terpaut 110 poin dari Marc Marquez di tangga klasemen sementara. Selisih poin yang setara dengan setidaknya lima kali balapan penuh ini tentu menjadi tantangan berat bagi Pecco untuk mengejar supremasi Marquez.

Belum lagi, Pecco juga masih harus mengatasi permasalahan teknis pada motornya, khususnya dari sisi pengereman yang kerap menjadi kendala. Satu-satunya kemenangan Bagnaia dari sembilan seri yang telah berlalu sejauh ini didapat pada MotoGP Amerika 2025. Kemenangan tersebut pun tak lepas dari keberuntungan, di mana Marc Marquez yang memenangi sprint race justru tergelincir saat balapan utama di COTA dan gagal finis.

Berita Terkait

Darwin Nunez Tinggalkan Liverpool Demi Napoli, Gegara Arne Slot?
Fabio Quartararo Akui Rossi Membuatnya Jadi Rider MotoGP, tapi Marc Marquez jadi Pembalap yang Mengesankannya
Luciano Guaycochea Resmi Merapat ke Persib, 3 Hal Ini Bikin Gelandang Argentina Samai Status Sepupunya Alexis Mac Allister
Percaya Diri dengan Kemampuannya, Charles Oliveira: Saya akan Selangkah di Depannya
Media Vietnam Panik? Reaksi Kocak Usai Dibantai Malaysia 0-4!
Guru Penjas Bawa Auckland City Raih Poin Piala Dunia: Kisah Christian Gray
Drama Naturalisasi: JDT Bajak Pemain Timnas Malaysia dari FAM!
Shin Tae-yong Kirim Pesan Menyentuh di Pernikahan Rizky Ridho!

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:15 WIB

Darwin Nunez Tinggalkan Liverpool Demi Napoli, Gegara Arne Slot?

Kamis, 26 Juni 2025 - 02:00 WIB

Fabio Quartararo Akui Rossi Membuatnya Jadi Rider MotoGP, tapi Marc Marquez jadi Pembalap yang Mengesankannya

Kamis, 26 Juni 2025 - 00:06 WIB

Luciano Guaycochea Resmi Merapat ke Persib, 3 Hal Ini Bikin Gelandang Argentina Samai Status Sepupunya Alexis Mac Allister

Rabu, 25 Juni 2025 - 23:05 WIB

Percaya Diri dengan Kemampuannya, Charles Oliveira: Saya akan Selangkah di Depannya

Rabu, 25 Juni 2025 - 22:25 WIB

Media Vietnam Panik? Reaksi Kocak Usai Dibantai Malaysia 0-4!

Berita Terbaru

Technology

Siapakah Perplexity yang Ditaksir Apple, Samsung dan Meta

Kamis, 26 Jun 2025 - 04:25 WIB