Dunia MotoGP sempat diwarnai spekulasi tentang krisis yang melanda tim Ducati. Namun, keraguan tersebut berhasil ditepis dengan tegas oleh dua pembalap andalan mereka, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, melalui performa gemilang di seri kedelapan MotoGP 2025.
Gelaran Grand Prix Aragon yang berlangsung di MotorLand Aragon, Spanyol, menjadi panggung pembuktian bagi duet Ducati tersebut. Mereka tampil solid dan berhasil menyelesaikan balapan dengan hasil yang memuaskan.
GP Aragon memang menjadi seri yang sempurna bagi Marc Marquez. Sang ‘Baby Alien’ menunjukkan dominasi absolut sepanjang akhir pekan. Dari sesi latihan bebas pertama (FP1) hingga balapan utama, ia selalu menjadi yang tercepat. Kemenangan di MotorLand Aragon ini sekaligus menjadi kemenangan keempat Marquez dalam balapan utama sepanjang musim ini, mengukuhkan posisinya sebagai penantang serius.
Di sisi lain, Francesco Bagnaia juga meninggalkan sirkuit sepanjang 5,08 kilometer itu dengan senyum lebar, meski performanya tak sedominan peraih delapan gelar juara dunia itu. Murid kebanggaan Valentino Rossi ini berhasil mengakhiri rentetan hasil buruk tanpa poin dalam dua seri balapan utama sebelumnya. Bagnaia sukses mengamankan podium ketiga, tepat di belakang adik Marquez, Alex Marquez, yang membela Gresini Racing.
Meski posisinya di klasemen sementara belum beranjak dari peringkat ketiga, finis di podium ini jelas mendongkrak kepercayaan diri pembalap Italia berusia 28 tahun tersebut yang sebelumnya menjadi sorotan tajam. Sorotan terhadap Bagnaia memang tak terhindarkan, terutama setelah ia gagal mendulang poin di GP Prancis dan GP Inggris – dua seri yang berlangsung dalam kondisi menantang.
Situasi ini diperparah dengan pengakuan Bagnaia sendiri yang sempat menyiratkan adanya ‘krisis’ di dalam tim. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah kehilangan sensasi pada bagian ‘front end’ motor Desmosedici GP25, memicu spekulasi luas mengenai masalah serius yang menerpa pabrikan asal Borgo Panigale itu. Spekulasi mengenai krisis Ducati semakin menguat setelah Marc Marquez juga sempat mengalami rentetan kecelakaan di seri-seri sebelumnya, seolah mengonfirmasi adanya masalah fundamental.
Namun, semua pandangan negatif tentang ‘krisis’ yang menerpa pabrikan Italia itu kini tampak mereda. Penampilan solid dan hasil positif yang diraih Marc Marquez dan Francesco Bagnaia di GP Aragon berhasil membungkam keraguan tersebut.
Di tengah euforia perayaan hasil positif di parc ferme GP Aragon, Marc Marquez melontarkan sebuah pesan tak terduga kepada Bagnaia. Pembalap berusia 32 tahun itu memberikan apresiasi penuh atas keberhasilan Bagnaia meraih podium kembali setelah melewati dua seri yang berat. Dalam momen tersebut, ia juga berbisik kepada Bagnaia, menyinggung kembali narasi ‘krisis’ yang santer terdengar di kubu Ducati.
Dengan nada bercanda namun penuh makna, Marquez seolah menertawakan keraguan banyak pihak yang menganggap Ducati sedang tidak baik-baik saja. “Balapan yang bagus, eh, Anda melakukannya lagi, Anda kembali ke jalur yang benar,” ujar Marquez kepada Bagnaia, seperti dilansir dari laman Motosan. Kemudian, dengan senyum dan tawa, ia menambahkan, “Ducati sedang dalam krisis, bukan?” Sebuah kalimat singkat yang menegaskan bahwa performa impresif mereka di Aragon adalah jawaban terbaik atas segala spekulasi.
