Ragamharian.com – Penampilan memukau Marc Marquez di MotoGP Italia 2025, khususnya saat mengendarai Ducati, telah menarik perhatian tajam dari mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri. Melandri bahkan menyebut Marquez menunjukkan kendali absolut atas jalannya balapan di Sirkuit Mugello, melampaui rekan setimnya, Francesco “Pecco” Bagnaia.
Marquez mengukuhkan dominasinya di Sirkuit Mugello dengan meraih kemenangan ganda. Setelah menjuarai Sprint Race pada Sabtu, ia kembali menggebrak dengan menempati posisi teratas di balapan utama MotoGP Italia 2025 pada Minggu malam WIB (22/6). Kemenangan di Mugello ini bukan hanya menandai raihan kelimanya dari sembilan seri utama musim ini, tetapi juga semakin memperkokoh posisinya di puncak klasemen sementara dengan koleksi 270 poin, menjauh 40 poin dari sang adik, Alex Marquez, yang menempati peringkat kedua.
Analisis Marco Melandri terhadap performa Marquez tak terbantahkan. Dalam wawancaranya dengan GP One, Melandri mengungkapkan, “Saya rasa tidak banyak yang perlu dikatakan karena semua orang sudah melihatnya. Marquez benar-benar mengendalikan balapan di Mugello.” Ia menambahkan bahwa selama enam lap awal, Marquez secara terang-terangan ingin menunjukkan superioritasnya kepada Bagnaia, tanpa memberikan celah sedikit pun bagi rivalnya untuk bernapas.
Melandri lebih lanjut menyoroti taktik cerdik Marquez. Ia menjelaskan, begitu Pecco Bagnaia sempat memimpin dan menyalip, Marquez segera membalas tanpa menunda sedetik pun. Menurut Melandri, Marquez bahkan bisa saja membiarkan Pecco di depan karena ia sepenuhnya menyadari kekuatannya, namun ia memilih untuk tidak melakukannya, sebuah langkah yang secara psikologis sangat menekan lawan. Ironisnya, Pecco Bagnaia, yang dikenal mendominasi tiga edisi terakhir di Mugello, kali ini harus puas finis di posisi keempat, jauh di bawah ekspektasinya.
Situasi ini, menurut Melandri, menunjukkan bahwa juara dunia dua kali itu sedang menghadapi periode sulit. “Masalahnya sekarang Pecco sedang kelelahan. Semakin dia mencoba fokus dan mencari solusi, terutama soal front-end, semakin dia justru menderita dan tertinggal,” papar Melandri. Ia menyarankan, “Menurut saya, dia harus melupakan bagian depan itu dan mulai dari awal lagi. Situasinya sangat sulit, tapi dia tidak boleh terus memaksakan diri seperti sekarang,” menekankan perlunya Pecco untuk mengatur ulang strateginya.
Lebih dari sekadar performa di lintasan, Melandri juga menggarisbawahi dampak positif kehadiran Marc Marquez di dalam lingkungan tim Ducati. “Marc adalah pembalap yang tahu cara membuat orang di sekitarnya merasa nyaman. Semua orang di garasinya merasa senang dan bangga memiliki pembalap seperti Marquez yang membawa mereka meraih kemenangan,” terang Melandri. Namun, ia menambahkan bahwa hal yang paling membuatnya terkesan adalah kemampuan Marquez mengendalikan setiap situasi saat berada di atas motor, menunjukkan ketenangan dan perhitungan yang luar biasa.
Sebagai informasi, Marco Melandri, yang lahir di Ravenna, Italia, pada 7 Agustus 1982, adalah sosok kredibel dalam dunia balap. Mantan pembalap MotoGP ini telah mengukir lima kemenangan di kelas utama dan total 22 kemenangan sepanjang karier Grand Prix-nya. Pengalamannya yang luas, termasuk sebagai mantan rival Marquez di era berbeda, memberinya perspektif tajam dan mendalam terhadap performa luar biasa Marc Marquez musim ini.
Dengan kemenangan telak di Sirkuit Mugello, Marc Marquez tidak hanya semakin mempertegas posisinya sebagai pemuncak klasemen sementara MotoGP 2025, tetapi juga mengirimkan pesan yang sangat jelas: ia telah kembali menjadi kekuatan dominan di ajang balap motor paling prestisius ini, dan kali ini, ia melakukannya bersama tim Ducati.