Menembus Hutan, Menjaga Nyawa: Perjalanan Paramedis di Eksplorasi Batubara

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perjalanan waktu 19 tahun lalu membawa saya pada sebuah petualangan tak terlupakan sebagai tenaga paramedis dalam proyek eksplorasi batubara di Kalimantan Tengah.

Area penugasan saya berada di Camp Pemantang dan Haju. Perjalanan udara, sungai dan darat harus saya tempuh. Sangat panjang dan melelahkan, namun menyenangkan.

Asrama karyawan di Jakarta Selatan menjadi titik awal perjalanan. Dari situ saya berangkat ke Bandar Udara Soekarno Hatta untuk melanjutkan perjalanan udara ke Bandar Udara Sepinggan Balikpapan.

Usai singgah sejenak di kantor Balikpapan, perjalanan udara berlanjut ke Bandar Udara Dirung, Puruk Cahu. Bandar udara di Murung Raya, Kalteng.

Setiba di Puruk Cahu, saya dijemput dan diantar ke kantor untuk singgah dan istirahat sejenak. Sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya melalui sungai. Setelah beberapa jam, akhirnya saya tiba di Base Camp Muara Tuhup. Ini menjadi pengalaman perjalanan yang sangat mengesankan.

Usai sejenak menyapa orang-orang baru, makan siang, dan sholat, saya diantar lagi menuju lokasi eksplorasi. Kami menyusuri jalan darat. Jalan logging-jalan tak beraspal, jalan yang pernah dipakai oleh truk-truk pengangkut kayu.

Di tengah perjalanan, saya diajak mampir lagi. Berkenalan dengan mereka yang sedang bertugas, kemudian melanjutkan ke tujuan akhir di Camp Pemantang.

Saat itu, jangankan media sosial, bagi saya, gawai masih menjadi barang mahal. Sinyal susah. Kalaupun ada, harus berjalan kaki dan memanjat bukit. Bukit cinta—istilah yang dipakai oleh para pencari sinyal waktu itu. Kalau kondisi darurat, kami diperbolehkan memakai telpon satelit dengan durasi terbatas.

Lebih dari sekadar tugas, ini adalah kisah tentang perjuangan, persahabatan, dan pembelajaran yang tak ternilai.

Di tengah hutan belantara Kalimantan, setiap hari adalah tantangan. Namun, di sanalah saya belajar bahwa kesusahan yang kita alami sesungguhnya bukanlah kesusahan, melainkan cara Tuhan menguatkan kita menjadi pribadi yang tangguh.

Setiap kesulitan, setiap rintangan, adalah tempaan yang membentuk mental dan karakter.

Saya bersyukur atas setiap momen, setiap tawa, dan setiap peluh yang tercurah bersama rekan-rekan seperjuangan. Dari mereka, saya belajar arti kebersamaan dan solidaritas.

Pengalaman ini bukan hanya tentang menyembuhkan luka fisik mereka yang terluka saat kerja, tetapi juga tentang menemukan kekuatan batin dan persahabatan di tengah belantara hutan. Beda suku, beda bahasa, beda keyakinan, dan beda profesi, tapi kami kompak.

Hingga kini, hikmah dari petualangan itu tetap melekat. Hidup memang perjuangan, tetapi di dalamnya selalu ada ruang untuk tumbuh, belajar, dan menjadi lebih baik.

Mari terus melangkah maju, menghadapi tantangan dengan semangat, dan yakin bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana-Nya untuk menjadikan kita pribadi yang lebih kuat.

Berita Terkait

Banten Memanggil: 35 Tempat Piknik Hits Libur Sekolah 2025!
Tips Traveling Hemat: Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol
Tragedi Pendaki Gunung Rinjani dan Gunung Lainnya di Indonesia
Jelang Liburan, Ini 7 Tempat Wisata Kediri untuk Anak-anak Terdekat
15 Rekomendasi Kota di Indonesia untuk Liburan Sekolah
Asyiknya Liburan Sekolah di Jungleland Sentul,Ada Ferris Wheel,Air Race hingga Jungle Snow
KEK Sanur untuk Wisata Medis Diresmikan
6 Pantai di Lombok yang Terkenal dan Cocok untuk Healing

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:13 WIB

Tips Traveling Hemat: Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:39 WIB

Tragedi Pendaki Gunung Rinjani dan Gunung Lainnya di Indonesia

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:32 WIB

Jelang Liburan, Ini 7 Tempat Wisata Kediri untuk Anak-anak Terdekat

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:53 WIB

15 Rekomendasi Kota di Indonesia untuk Liburan Sekolah

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:55 WIB

Asyiknya Liburan Sekolah di Jungleland Sentul,Ada Ferris Wheel,Air Race hingga Jungle Snow

Berita Terbaru

Society Culture And History

Capricorn, Aquarius, Pisces: Ramalan Jumat 27 Juni 2025, Ambil Langkah!

Kamis, 26 Jun 2025 - 20:18 WIB