SOLO, KOMPAS.com – Memanaskan mobil setiap pagi sebelum berkendara adalah kebiasaan yang mengakar kuat di kalangan pemilik kendaraan. Banyak yang meyakini rutinitas ini krusial untuk menjaga kesehatan serta memastikan performa mesin tetap prima. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi otomotif, muncul pertanyaan besar: apakah mobil-mobil keluaran baru masih memerlukan perlakuan serupa?
Menjawab keraguan tersebut, Pakar Otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady, memberikan pencerahan. Menurutnya, mobil-mobil keluaran terbaru telah dibekali komponen yang diproduksi dengan presisi tinggi. Ditambah lagi, penggunaan pelumas modern kini mampu melapisi permukaan mesin dengan lebih baik, membentuk ‘film layer’ yang optimal. “Dari sisi sistem pelumasan, sebenarnya mobil baru tidak perlu lagi dipanaskan di pagi hari,” jelas Jayan kepada Kompas.com, Rabu (18/6).
Namun, Jayan menambahkan bahwa ada pengecualian penting dari aspek efisiensi bahan bakar. “Tetapi dari sisi efisiensi bahan bakar, justru lebih baik dipanasi,” ujarnya. Hal ini dikarenakan saat mesin masih dalam kondisi dingin dan belum mencapai suhu kerja optimal, konsumsi bahan bakar cenderung lebih boros. Memanaskan mobil sebentar dapat membantu mesin mencapai suhu ideal lebih cepat, sehingga pembakaran menjadi lebih efisien.
Pernyataan ini diamini oleh Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor di Solo. Ia menegaskan bahwa mobil-mobil baru memang tidak perlu dipanaskan dalam waktu yang terlalu lama. “Cukup dihidupkan 30 detik hingga satu menit saja. Dalam waktu singkat itu, oli mesin sudah bersirkulasi secara merata dan aman untuk kendaraan,” kata Iwan kepada Kompas.com.
Iwan lantas menjelaskan alasan di balik rekomendasi durasi singkat tersebut. Menurutnya, tujuan utama memanaskan mesin mobil adalah untuk memastikan sirkulasi oli mesin dapat mencapai seluruh komponen vital di dalamnya. Saat mesin baru dihidupkan, oli belum sepenuhnya melumasi bagian-bagian krusial seperti piston dan noken as. Oleh karena itu, memanaskan mesin sebentar sangat membantu mengoptimalkan sirkulasi oli, secara signifikan mengurangi gesekan antar komponen, menjaga performa mesin tetap prima, serta pada akhirnya memperpanjang usia pakai mesin dan meminimalkan risiko keausan dini.