Meta merekrut mantan peneliti AI Apple Ruoming Pang. Induk Instagram ini menawarkan paket gaji lebih dari US$ 200 juta atau Rp 3.2 triliun (kurs Rp 16.210 per US$).
Mantan pegawai Apple itu akan bergabung dalam Meta Superintelligence Labs, yang diisi oleh para ahli AI dari beragam perusahaan, termasuk OpenAI ChatGPT dan ScaleAI.
“Meta merekrut Ruoming Pang, yang memimpin tim model AI Apple, dengan paket gaji ratusan juta selama beberapa tahun,” menurut sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini, akhir pekan lalu (11/7).
“Apple tidak berusaha menyamai tawaran tersebut, karena gaji (yang ditawarkan Meta) jauh melebihi gaji di perusahaan untuk para pemimpin selain CEO Tim Cook,” demikian dikutip.
Dari sudut pandang angka, Meta Superintelligence Labs memiliki salah satu kompensasi tertinggi di antara semua posisi di perusahaan, termasuk posisi CEO di bank-bank besar dunia.
Namun, sebagian besar uang tersebut terikat pada target kinerja dan dibuka selama bertahun-tahun masa loyalitas. Oleh karena itu, besaran penawaran tersebut mungkin tidak semuanya diterima, jika karyawan berhenti lebih awal atau jika sahamnya tidak berkinerja baik.
Paket kompensasi untuk karyawan yang direkrut di Meta Superintelligence Labs, terdiri dari gaji pokok, bonus penandatanganan, dan saham Meta, dengan saham sebagai bagian terberat dari paket tersebut.
Gaji dan bonus untuk bergabung seringkali berupa pembayaran tunai yang signifikan. “Jika karyawan harus meninggalkan ekuitas startup yang signifikan untuk bergabung dengan Meta, bonus penandatanganan mungkin lebih tinggi untuk menutupi peluang yang hilang tersebut,” kata sumber.
Untuk porsi saham, Meta cenderung mencantumkan dalam kontrak bahwa pembayaran terkait dengan metrik tertentu, seperti pertumbuhan saham setidaknya sebesar persentase tertentu dalam satu tahun tertentu.
Dalam banyak kasus, karyawan baru tersebut setuju untuk bergabung dengan kontrak yang melebihi jadwal vesting saham empat tahun yang lazim.
Vesting saham adalah proses seorang karyawan, pendiri, atau investor secara bertahap memperoleh hak penuh atas saham atau opsi saham yang diberikan kepada mereka, biasanya dalam jangka waktu tertentu atau setelah memenuhi persyaratan tertentu.
Detail baru mengenai struktur paket kompensasi itu muncul setelah CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan adanya perebutan ahli AI dengan Meta. Pembuat ChatGPT ini mengatakan pada Juni bahwa induk Facebook ini menawarkan bonus penandatanganan kepada karyawannya hingga US$ 100 juta, beserta paket kompensasi keseluruhan yang lebih besar, untuk bergabung dengan Meta Superintelligence Labs.
CEO Meta Mark Zuckerberg telah merekrut lebih dari 10 peneliti OpenAI, serta peneliti dan engineer terkemuka dari Anthropic, Google, dan perusahaan rintisan lainnya.