Banjir Ancaman Serius untuk Transmisi DCT Mobil Anda: Biaya Perbaikan Mahal Mengintai!
Mobil modern semakin banyak menggunakan transmisi kopling ganda (DCT) untuk performa dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Namun, teknologi canggih ini rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan benar, terutama jika menerjang banjir. Ketahui risiko dan biaya perbaikan yang tinggi sebelum terlambat!
Sistem DCT jauh lebih kompleks daripada transmisi manual konvensional. Komponennya, termasuk kampas kopling, rumah kopling, *shift fork*, dan modul elektronik, sangat sensitif terhadap air. Menurut Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk Klaten, sebagian besar komponen ini tidak tahan air.
“Komponen DCT terbuat dari logam, sehingga rentan korosi jika terendam banjir,” jelas Imun kepada Kompas.com pada Jumat (13/6/2025). “Tidak hanya korosi, kampas kopling pun bisa rusak. Akibatnya, mobil bisa macet, tidak mau maju atau mundur, dan perpindahan gigi menjadi kasar.” Hal ini disebabkan oleh sistem DCT yang menggunakan dua kopling terpisah untuk gigi ganjil dan genap.
Kerusakan akibat banjir tidak hanya terbatas pada kopling ganda. Air juga dapat menyebabkan *release bearing* dan *shift fork* macet karena korosi. *Shift fork*, komponen penting yang menghubungkan putaran mesin, jika macet akan mengganggu proses perpindahan gigi.
Lebih lanjut, Imun menjelaskan bahwa ruang kopling ganda memiliki celah ventilasi. Ketika mobil menerjang banjir, air dapat dengan mudah masuk dan menyebabkan korosi pada komponen internal. Jika terjadi kerusakan, penggantian komponen, baik menggunakan suku cadang asli maupun *aftermarket*, membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, hindari menerjang banjir untuk melindungi transmisi DCT mobil Anda. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, terutama mengingat biaya perbaikan yang mahal jika transmisi DCT mengalami kerusakan akibat air. Ingatlah, menjaga mobil Anda dari genangan air adalah investasi jangka panjang yang akan menyelamatkan Anda dari pengeluaran tak terduga.