Motor Matik Ngempos di Tanjakan? Atasi dengan Cara Ini!

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Motor Matik Ngempos di Tanjakan? Ini Penyebab dan Solusinya!

Motor matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) memang praktis dan nyaman, terutama di perkotaan. Namun, kendala sering muncul saat melewati tanjakan: motor menjadi ngempos atau kehilangan tenaga. Mengapa hal ini terjadi? Dan bagaimana solusinya?

Andre, pemilik Workshop Dhinata Jaya Garage, Wonogiri, Jawa Tengah, mengungkapkan salah satu penyebab utama: kebocoran oli. “Kebocoran pada seal kruk as atau seal pulley,” jelasnya, “bisa membuat oli mengenai kampas ganda dan v-belt, menyebabkan slip dan hilangnya tenaga.” Oli yang mengenai kampas ganda mengurangi daya cengkeramnya, sehingga kinerja kopling otomatis menjadi tidak optimal. Jika Anda menemukan masalah ini, segera ganti komponen yang aus atau rusak untuk mencegah kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal. Penting untuk melakukan servis dan pemeriksaan berkala guna mencegah hal ini.

Namun, masalah motor matik ngempos di tanjakan tak selalu disebabkan oleh kebocoran. Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, menawarkan solusi alternatif tanpa harus mengubah mesin secara signifikan. Menurutnya, tarikan bawah yang kurang responsif sering menjadi penyebabnya. “Mengganti roller CVT yang lebih ringan (misalnya dari 10 gram menjadi 8 atau 9 gram) atau per CVT yang lebih keras bisa menjadi solusi,” ungkapnya. Roller yang lebih ringan membuat putaran mesin lebih cepat mencapai kecepatan tinggi, sementara per CVT yang lebih keras menjaga belt tetap menempel erat pada pulley, mencegah slip saat beban berat.

Untuk hasil yang lebih maksimal, Purnomo menyarankan penggantian kampas ganda dengan daya cengkeram lebih kuat. Dengan begitu, tenaga akan langsung tersalur ke roda tanpa jeda. Namun, perlu diingat, modifikasi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Modifikasi yang terlalu ekstrem bisa mengakibatkan konsumsi bahan bakar meningkat atau mesin cepat panas. Jadi, bijaklah dalam melakukan penyesuaian agar tetap menjaga performa dan usia pakai motor Anda.

Berita Terkait

GIIAS 2025: Rasakan Sensasi Jimny 5-Pintu, Ini Tipsnya!
GIIAS 2025 Dibuka! Saham Otomotif Terbang: Rekomendasi Analis Senin Ini
GIIAS 2024: Penyelamat Industri Otomotif di Tengah Krisis?
Baze Hadirkan Kabin Mewah Mercedes-Benz Sprinter di GIIAS 2025
Honda CUV e: Hadir di GIIAS 2025, Kini Diskonnya Cuma Rp 1 Juta!
Kenapa Piringan Cakram Rem Motor Berlubang?
Daihatsu Rocky Hybrid Resmi Diluncurkan, Buka Harga di Bawah Rp 300 Juta
Honda BeAT Street 2024: Warna Baru Lebih Segar, Harga & Spesifikasi

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 20:32 WIB

GIIAS 2025: Rasakan Sensasi Jimny 5-Pintu, Ini Tipsnya!

Minggu, 27 Juli 2025 - 17:30 WIB

GIIAS 2025 Dibuka! Saham Otomotif Terbang: Rekomendasi Analis Senin Ini

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:59 WIB

GIIAS 2024: Penyelamat Industri Otomotif di Tengah Krisis?

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:25 WIB

Baze Hadirkan Kabin Mewah Mercedes-Benz Sprinter di GIIAS 2025

Jumat, 25 Juli 2025 - 08:53 WIB

Honda CUV e: Hadir di GIIAS 2025, Kini Diskonnya Cuma Rp 1 Juta!

Berita Terbaru

Sports

Chelsea Nego Garnacho! 2 Pemain Ditawarkan ke Man United?

Jumat, 1 Agu 2025 - 12:38 WIB

Society Culture And History

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 11:43 WIB