Kinerja Gemilang: Mitratel (MTEL) Catat Laba Bersih Rp 1,09 Triliun di Semester I-2025, Didukung Ekspansi Menara dan Serat Optik
JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), atau yang lebih dikenal dengan Mitratel, berhasil membukukan pertumbuhan kinerja yang impresif pada semester pertama tahun 2025. Perolehan positif ini utamanya ditopang oleh kenaikan signifikan pada pendapatan, terutama dari segmen menara telekomunikasi yang menjadi bisnis inti perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2025, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,59 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 2,17% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 4,49 triliun per 30 Juni 2024. Meskipun beban pokok pendapatan turut meningkat tipis sebesar 1,95% YoY menjadi Rp 2,20 triliun dari Rp 2,16 triliun pada Juni 2024, efisiensi operasional Mitratel tetap terjaga.
Secara operasional, laba usaha MTEL tercatat sebesar Rp 2,09 triliun selama periode Januari hingga Juni 2025, tumbuh 2,97% YoY dari Rp 2,03 triliun di periode yang sama tahun 2024. Puncak dari kinerja positif ini adalah laba tahun berjalan Mitratel yang mencapai Rp 1,09 triliun per 30 Juni 2025. Raihan laba bersih ini melonjak 2,85% YoY dibandingkan Rp 1,06 triliun yang dibukukan pada semester pertama 2024.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menegaskan bahwa kinerja solid di semester pertama 2025 ini merupakan cerminan dari model bisnis MTEL yang berkelanjutan dan bersifat jangka panjang, disokong oleh efisiensi operasional yang konsisten. “Kami mampu meningkatkan profitabilitas selaras dengan pertumbuhan pendapatan serta menjaga struktur biaya dan meningkatkan efisiensi operasional secara konsisten,” jelas Teddy, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi pada Rabu (30/7/2025).
Teddy lebih lanjut menambahkan bahwa kekuatan fundamental keuangan Mitratel berakar pada aset produktif, alokasi belanja modal yang prudent dan efektif, dukungan arus kas yang lancar, serta pengelolaan utang yang efisien. Komitmen ini menjadikan Mitratel kokoh di tengah dinamika pasar.
Hingga Juni 2025, total menara telekomunikasi yang dikelola Mitratel mencapai 39.782 unit, menopang 60.907 tenant dan 2.659 reseller. Dengan demikian, tenancy ratio MTEL mencapai 1,53 kali, menunjukkan pemanfaatan aset yang optimal. Tak hanya menara, MTEL juga agresif mengembangkan infrastruktur serat optik yang vital bagi layanan konektivitas masa depan. Panjang serat optik perseroan telah mencapai 54.447 km per Juni 2025, meningkat pesat 44,8% secara tahunan dari posisi Juni 2024 yang hanya 37.602 km.
Menatap ke depan, Teddy mengungkapkan bahwa Mitratel sedang berfokus mengembangkan portofolio dalam ekosistem menara, termasuk layanan digital tambahan seperti *managed service*, *power-as-a-service*, IoT (Internet of Things), dan *edge computing*. “Kami percaya ke depannya, pertumbuhan tidak hanya berasal dari aset fisik, tetapi juga dari inovasi layanan digital yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dan mitra strategis,” pungkas Teddy, menegaskan visi Mitratel sebagai pemain kunci dalam ekosistem telekomunikasi dan digital Indonesia.