Manchester United Pesta Gol 4-1 atas Bournemouth di Premier League Summer Series: Proyek Ruben Amorim Mulai Terlihat!
Manchester United menunjukkan dominasi luar biasa saat melibas Bournemouth 4-1 dalam lanjutan Premier League Summer Series di Soldier Field, Chicago, pada Kamis (31/7). Kemenangan telak ini menandai performa gemilang Setan Merah yang kian menjanjikan di bawah arahan pelatih Ruben Amorim.
Gol-gol cemerlang dari Rasmus Hojlund, Patrick Dorgu, Amad Diallo, dan Ethan Williams memastikan pesta gol Manchester United. Satu-satunya noda dalam laga ini hanyalah gol bunuh diri Matthijs de Ligt menjelang menit akhir, usai salah mengantisipasi umpan silang David Brooks.
Sejak susunan pemain diumumkan, nuansa eksperimen yang dijanjikan Ruben Amorim memang sudah terasa. Bruno Fernandes tampil lebih dalam sebagai pivot di samping Casemiro, sementara Matheus Cunha absen karena kelelahan. Namun, strategi ini sama sekali tak mengurangi ketajaman United untuk melibas Bournemouth.
Laga baru berjalan delapan menit ketika Patrick Dorgu, rekrutan anyar dari Lecce, menyodorkan umpan matang dari sisi kiri yang berhasil disundul Rasmus Hojlund ke dalam gawang. Gol cepat ini menjadi penegas bahwa Hojlund masih sangat relevan, di tengah rumor United yang tengah berupaya merekrut Benjamin Sesko dari RB Leipzig. Tak berselang lama, Dorgu sendiri mencatatkan namanya di papan skor lewat skema bola mati cepat. Mason Mount menunjukkan kecerdikannya dengan mengambil tendangan bebas secara kilat, memanfaatkan kelengahan bek lawan. Dorgu tak menyia-nyiakan kesempatan, melepaskan tembakan keras yang gagal diantisipasi kiper Bournemouth, Djordje Petrovic.
Memasuki babak kedua, hujan deras tiba-tiba mengguyur Soldier Field, memaksa ratusan suporter berlarian mencari perlindungan. Di tengah kondisi tersebut, banyak dari mereka melewatkan dua gol tambahan dari Amad Diallo dan pemain muda Ethan Williams, yang kian memantapkan pesta kemenangan Setan Merah.
Di tengah solidnya performa tim secara keseluruhan, penampilan Luke Shaw sebagai bek tengah kiri patut mendapat sorotan. Pemain yang baru genap 30 tahun itu tampak jauh lebih bugar setelah musim lalu dibekap cedera. Ia bahkan melakukan tekel krusial di menit ke-16 untuk menghentikan laju Antoine Semenyo.
Kemenangan telak ini menjadi bukti nyata bahwa proyek jangka panjang Ruben Amorim mulai menunjukkan taringnya. Intensitas tekanan tinggi, pergerakan tanpa bola yang rapi, serta *chemistry* antarpemain mulai terbentuk, menjanjikan awal yang baik untuk musim baru yang akan dibuka dengan laga berat kontra Arsenal pada 17 Agustus mendatang.
Setan Merah memang belum selesai berbenah di bursa transfer. Rekrutan anyar seperti Mbeumo dan Cunha belum sepenuhnya dimainkan oleh Amorim. Namun, penampilan gemilang di Chicago ini memberikan secercah harapan besar. Jika musim lalu mungkin terasa seperti mimpi buruk, pramusim kali ini menunjukkan bahwa Manchester United siap bangkit dengan kekuatan penuh.