Mukhtarudin Desak Pengawasan Ketat PT Gag Nikel: Apresiasi Langkah Pemerintah

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi Tegas Cabut Empat IUP Tambang Nikel di Raja Ampat Demi Kelestarian Lingkungan

Langkah tegas Presiden Joko Widodo dalam melindungi lingkungan Raja Ampat mendapat apresiasi luas. Pemerintah resmi mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang beroperasi di kawasan Global Geopark Raja Ampat. Keputusan ini diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Selasa (10/6) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI, Mukhtarudin, menyatakan kebijakan ini sebagai bukti kepemimpinan yang berpihak pada kelestarian lingkungan dan penegakan hukum. Ia memuji ketegasan Presiden dan kinerja cepat Menteri ESDM serta menteri teknis terkait dalam menjalankan perintah tersebut. “Menghentikan empat IUP ini adalah langkah tepat dan bernilai besar dalam menjaga ekosistem Raja Ampat,” tegas Mukhtarudin.

Keempat perusahaan yang IUP-nya dicabut adalah PT Anugerah Surya Pratama (Pulau Manuran), PT Kawei Sejahtera Mining (Pulau Kawe), PT Mulia Raymond Perkasa (Pulau Batang Pele dan Manyaifun), serta PT Nurham (Waigeo Timur). Pencabutan IUP ini sejalan dengan komitmen Presiden untuk memperkuat tata kelola pertambangan yang akuntabel dan berkelanjutan.

Meskipun PT Gag Nikel tidak termasuk dalam daftar pencabutan IUP, Mukhtarudin menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap perusahaan tersebut, mengingat temuan pelanggaran lingkungan minor dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). “Kami mendukung pemerintah untuk terus mengawasi implementasi Amdal, reklamasi, dan perlindungan terumbu karang oleh PT Gag Nikel,” ujarnya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa meski IUP PT Gag Nikel tidak dicabut, operasionalnya dihentikan sementara sejak 5 Juni 2025 hingga evaluasi lapangan selesai. “Amdal-nya harus ketat, reklamasinya harus ketat, tidak boleh merusak terumbu karang. Jadi betul-betul kita akan awasi habis terkait dengan urusan di Raja Ampat,” tegas Bahlil.

Sikap tegas pemerintah ini, menurut Mukhtarudin, menunjukkan komitmen untuk menyeimbangkan industri pertambangan berbasis nikel dengan pelestarian lingkungan. “Fraksi Golkar setuju dengan langkah Menteri ESDM—Amdal dan reklamasi harus dilaksanakan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Sebagai anggota Komisi XII DPR RI, Mukhtarudin memastikan parlemen akan terus mengawasi perusahaan tambang agar memenuhi seluruh regulasi lingkungan dan reklamasi, khususnya di wilayah sensitif seperti Raja Ampat. Komitmen ini memastikan pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan tetap menjadi prioritas utama.

Berita Terkait

7 Pimpinan BPKP Baru Dilantik: Profil Lengkap & Kiprahnya!
Mega Titip Pesan Penting ke Prabowo: Jaga Kekompakan!
Greta Thunberg Dideportasi Israel Usai Aksi Kapal, Aktivis Ditahan!
Prabowo Ambil Tindakan! Ratas Tanggul Laut Jawa Cegah Banjir Rob
Raja Ampat: Pengawasan Tambang Pulau Gag Diperketat!
Kerusuhan LA: Trump Minta Gubernur California Ditangkap!
Gubernur California Lawan Trump: Militer di LA, Gugatan Dilaporkan
4 Tambang Nikel Raja Ampat Langgar Hukum, Ancam Pidana Menteri LH

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:54 WIB

7 Pimpinan BPKP Baru Dilantik: Profil Lengkap & Kiprahnya!

Rabu, 11 Juni 2025 - 08:38 WIB

Mega Titip Pesan Penting ke Prabowo: Jaga Kekompakan!

Rabu, 11 Juni 2025 - 04:34 WIB

Greta Thunberg Dideportasi Israel Usai Aksi Kapal, Aktivis Ditahan!

Selasa, 10 Juni 2025 - 23:34 WIB

Prabowo Ambil Tindakan! Ratas Tanggul Laut Jawa Cegah Banjir Rob

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:43 WIB

Raja Ampat: Pengawasan Tambang Pulau Gag Diperketat!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Raja Ampat Diobok-obok: Walhi Kritik Pencabutan IUP yang Terlambat

Rabu, 11 Jun 2025 - 13:53 WIB

Finance

Harga Emas Antam Hari Ini

Rabu, 11 Jun 2025 - 13:49 WIB

Entertainment

Mariah Carey Konser di Indonesia Oktober 2025: Siap-siap War Tiket!

Rabu, 11 Jun 2025 - 13:39 WIB