Neuer Murka, Jamal Musiala Patah Pergelangan Kaki Akibat Insiden Kontroversial Donnarumma
JAKARTA – Kiper utama Bayern Munchen, Manuel Neuer, meluapkan kemarahannya kepada penjaga gawang Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma. Amarah Neuer ini dipicu oleh insiden kontroversial yang menyebabkan gelandang muda Bayern, Jamal Musiala, mengalami patah pergelangan kaki kiri dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub pada Minggu dini hari WIB.
Insiden krusial itu terjadi menjelang akhir babak pertama di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta. Musiala, yang mencoba menjangkau bola lepas di dalam kotak penalti, bertabrakan dengan Donnarumma yang juga berusaha mengamankan bola. Dalam perebutan sengit tersebut, tubuh kiper asal Italia itu tanpa sengaja menimpa engkel Musiala. Tayangan ulang menunjukkan benturan keras yang mengakibatkan engkel kiri pemain berusia 22 tahun itu patah. Musiala langsung terguling kesakitan dan ditandu keluar lapangan, sebelum akhirnya digantikan oleh Serge Gnabry di babak kedua. Donnarumma sendiri terlihat terpukul dan menunjukkan ekspresi penyesalan yang mendalam setelah melihat kondisi Musiala.
Menanggapi insiden tersebut, Neuer tak bisa menyembunyikan kekesalannya. “Itu situasi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan seperti itu. Dia mengambil risiko mencederai lawannya,” kata Neuer dengan nada geram. Ia bahkan menghampiri Donnarumma usai kejadian, “Saya mendekatinya dan berkata, ‘Apa Anda tidak ingin menghampiri pemain kami?’ Ini soal respek untuk datang dan mendoakan yang terbaik. Dia memang melakukannya setelahnya… Tapi sportivitas itu penting. Saya akan bereaksi berbeda kalau jadi dia,” lanjut Neuer, menyoroti kurangnya respons cepat dari Donnarumma.
Tak hanya Neuer, kemarahan juga dirasakan di bangku cadangan Bayern. Pelatih Vincent Kompany, pada jumpa pers pasca-laga, menyatakan bahwa dirinya jarang merasa semarah ini saat turun minum. Meskipun tidak menyalahkan Donnarumma secara langsung, Kompany menyoroti dampak fatal bagi pemainnya. “Saya jarang semarah ini saat pergantian babak. Ada banyak hal yang lebih penting dalam hidup daripada ini. Tapi bagi para pemain, ini adalah hidup mereka. Jamal hidup untuk sepak bola. Dia baru saja kembali dari cedera dan lalu ini terjadi, dengan cara seperti ini. Anda merasa tak berdaya,” ungkap Kompany penuh kekecewaan. Anggota dewan olahraga Bayern, Max Eberl, menambahkan melalui *Sky Germany*, “Jika seseorang melompat ke tulang kering dengan bobot 100 kilogram setelah sprint, ada risiko besar sesuatu akan terjadi. Saya tidak berpikir dia melakukannya dengan sengaja, tapi dia juga tidak berhati-hati.”
Cedera ini menjadi pukulan telak dan ironi pahit bagi Jamal Musiala. Pemain asal Jerman itu memang kerap kurang beruntung dengan cedera sejak menandatangani kontrak baru pada Februari. Pada awal April, ia mengalami cedera otot paha belakang yang membuatnya absen sepanjang sisa musim. Pertandingan pertama Bayern di Piala Dunia Antarklub melawan Auckland City, saat ia mencetak trigol sebagai pemain pengganti, merupakan penampilan perdananya setelah pulih sepenuhnya. Musiala kemudian tampil dari bangku cadangan dalam dua laga grup terakhir Bayern, namun tidak dimainkan pada laga 16 besar melawan Flamengo, sebelum akhirnya kembali dihantam cedera serius ini.
Cedera patah pergelangan kaki ini tentu menjadi kabar buruk bagi Bayern Munchen, yang sudah dipastikan tersingkir dari turnamen setelah takluk 0-2 dari PSG lewat gol-gol Desire Doue dan Ousmane Dembele pada 15 menit terakhir pertandingan. Musiala merupakan salah satu pemain kunci Bayern sekaligus pilar penting dalam skuad tim nasional Jerman. Absennya ia berpotensi memengaruhi kiprahnya pada musim 2025/2026 serta agenda internasional mendatang, menambah daftar panjang kekhawatiran bagi klub dan timnas.
