Kejagung Jadwalkan Pemeriksaan Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Kasus Korupsi Laptop Chromebook Rp 9,9 Triliun
Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nadiem akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, sebuah perkara yang menyoroti proyek senilai lebih dari Rp 9,9 triliun.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, Nadiem Makarim dijadwalkan hadir untuk pemeriksaan pada hari Senin, 23 Juni 2025, pukul 09.00 WIB. Proses pemeriksaan akan berlangsung di Gedung Bundar, Kantor Kejaksaan Agung RI. Harli menambahkan, surat pemanggilan untuk Nadiem telah dilayangkan tim Penyidik Kejagung pada Selasa, 17 Juni 2025, dan pengumuman penjadwalan ini disampaikan kepada wartawan pada Jumat, 20 Juni 2025.
Kasus dugaan korupsi ini berpusat pada proyek pengadaan laptop Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan yang berlangsung sepanjang periode 2020-2022. Salah satu poin utama dalam penyidikan Kejagung adalah dugaan adanya perubahan kebijakan terkait spesifikasi laptop, yang menyebabkan unit-unit yang diadakan tidak sesuai dengan kebutuhan riil sekolah penerima.
Pemeriksaan Nadiem Makarim ini sangat relevan mengingat perannya sebagai pimpinan tertinggi di kementerian saat proyek pengadaan tersebut berlangsung. Harli Siregar menjelaskan bahwa penyidik akan menggali lebih dalam fungsi pengawasan yang dilakukan Nadiem terhadap jalannya pelaksanaan pengadaan Chromebook ini. Keterangannya dianggap krusial, terutama mengingat besarnya anggaran proyek yang mencapai angka Rp 9,9 triliun.
“Saya kira sangat penting didengar keterangannya, apalagi menyangkut masalah anggaran yang tidak kecil ya, Rp 9,9 triliun,” tegas Harli. Ia menambahkan bahwa keterangan Nadiem diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai hal-hal teknis dalam proses pelaksanaan pengadaan laptop tersebut. Kejagung berharap Nadiem dapat memenuhi panggilan ini dan mengikuti prosedur pemeriksaan yang telah ditetapkan pekan depan.