Dustin Poirier Peringatkan Islam Makhachev: Kengerian Ilia Topuria Tak Bisa Diremehkan!
Kemenangan spektakuler Ilia Topuria di UFC 317 baru-baru ini tak hanya menggemparkan jagat MMA, tetapi juga menyeret nama besar Islam Makhachev. Setelah berhasil menumbangkan Charles Oliveira dengan KO hanya dalam waktu 2 menit 27 detik di T-Mobile Arena, Nevada, Topuria kini memegang sabuk juara kelas ringan yang sebelumnya ditinggalkan Islam. Kondisi ini memicu spekulasi tentang potensi pertarungan impian, bahkan mendorong Dustin Poirier untuk memberikan peringatan keras kepada Makhachev mengenai kengerian “La Leyenda” tersebut.
Meskipun Islam Makhachev telah menyatakan niatnya untuk naik ke kelas welter dan menantang pemegang sabuk, Jack Della Maddalena, desakan agar ia kembali ke kelas ringan untuk menghadapi Topuria semakin menguat di media sosial. Dustin Poirier, petarung yang pernah merasakan kuncian maut Khabib Nurmagomedov, turut memberikan pandangannya. Menurut Poirier, secara fisik, Islam adalah petarung dengan postur yang lebih besar dan kekar. “Saya belum pernah melihat Topuria secara langsung, tetapi jika dia bisa membuat 145 [pound], Islam orang yang besar,” kata Poirier dikutip Juara.net dari Youtube The Schmo. “Saya pikir dia akan menjadi jauh lebih besar dari Topuria,” tambahnya.
Namun, Poirier menegaskan bahwa perbedaan postur tubuh tak akan menjadi penghalang bagi Ilia Topuria. “La Leyenda” diyakini memiliki semua yang dibutuhkan untuk menavigasi pertarungan, bahkan untuk menghindari cengkeraman mematikan dari Islam Makhachev. “Tetapi meski begitu, Topuria adalah seorang pembunuh,” tegas Poirier. “Saya percaya dia bisa mengalahkan siapa pun dari kelas 145 pon hingga 170 pon,” imbuhnya, menunjukkan betapa berbahayanya Topuria di berbagai divisi.
Menanggapi potensi duel panas ini, Ilia Topuria sendiri menyatakan keterbukaannya untuk menghadapi Islam Makhachev. Namun, ia juga realistis akan sulitnya pertarungan itu terwujud. “Secara realistis, dari semua percakapan yang saya lakukan dengan UFC dan bagaimana situasi yang terjadi selama seluruh proses, saya rasa pertarungan itu tidak akan terjadi,” ucap Topuria. “Saya akan terkejut jika mendapat telepon dan mereka akan memberi tahu saya, seperti, saya ingin melawan Islam, yang sangat ingin saya lakukan. Tidak masalah,” tambahnya, mengisyaratkan bahwa prioritas UFC mungkin berbeda.
Alih-alih Islam, pandangan Topuria kini lebih tertuju pada Paddy Pimblett. “The Baddy” menyambangi Topuria usai pertarungan UFC 317, bahkan sempat melakukan *face off* dadakan di oktagon. Insiden ini rupanya membuat CEO UFC, Dana White, geram. “Saya tidak tahu siapa yang mengizinkannya masuk ke sana,” ucap White terang-terangan. “Itu seharusnya tidak pernah terjadi,” imbuhnya, menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap provokasi tersebut. Kendati demikian, potensi pertarungan antara Topuria dan Pimblett sangat mungkin terwujud, terutama jika mendapat atensi besar dari para penggemar MMA.