Konflik Memanas: Nikita Mirzani Tegas Tolak Maaf Vadel Badjideh, Keluarga Beri Respons Bijak di Tengah Kasus Hukum
Panasnya konflik antara Nikita Mirzani dan Vadel Badjideh kembali menjadi sorotan. Setelah Nikita Mirzani secara tegas menyatakan tidak akan pernah memaafkan Vadel, pihak keluarga Vadel akhirnya angkat bicara, memberikan respons atas sikap ibunda Lolly tersebut di tengah pusaran kasus hukum yang menjerat Vadel.
Sikap tegas Nikita Mirzani yang menolak memberi maaf kepada Vadel Badjideh sebelumnya telah ia sampaikan secara lugas. Bintang kontroversial itu menegaskan “memang enggak bakal (maafin), enggak akan” kepada awak media. Penolakan ini didasari keyakinannya bahwa masa depan putri semata wayangnya, LM (Lolly), telah hancur akibat permasalahan yang melibatkan Vadel.
Menanggapi pernyataan menohok dari Nikita Mirzani, Martin Badjideh, kakak kandung Vadel, memilih untuk tidak terlalu memperpanjang polemik. Bagi Martin, prioritas utama saat ini adalah memberikan dukungan penuh kepada Vadel dalam menghadapi proses hukum, ketimbang meladeni pernyataan yang datang dari pihak Nikita.
Bertempat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (9/7/2025), Martin menyampaikan filosofi keluarganya. “Yang penting dari keluarga, dari kita sendiri ya damai untuk diri sendiri dulu deh,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keputusan Nikita untuk tidak memaafkan Vadel adalah hak mutlaknya. Meskipun demikian, Martin menekankan bahwa Vadel Badjideh sendiri telah menunjukkan niat baik dengan menyampaikan permohonan maaf kepada Nikita Mirzani dalam persidangan sebelumnya.
Dukungan keluarga Badjideh terhadap Vadel tak hanya sebatas pernyataan. Mereka secara konsisten hadir di setiap persidangan Vadel, menunjukkan solidaritas dan *support* moral yang tak tergoyahkan. Kehadiran ini menjadi wujud nyata dukungan yang bisa diberikan keluarga di masa sulit ini.
Sementara itu, Bintang Badjideh, kakak Vadel lainnya, mengonfirmasi kondisi adiknya yang tetap prima. “Alhamdulillah mentalnya dia kuat karena *support*,” ujar Bintang, seraya menambahkan bahwa kehadiran mereka di setiap sidang dan doa sang ibu menjadi penguat bagi Vadel. Selama ditahan di Lapas Cipinang, Vadel hanya mengungkapkan satu keluhan mendalam: kerinduan akan kebersamaan keluarga. “Paling tentang keluarga, kapan ngumpul lagi bareng keluarga, paling gitu,” tambah Bintang, menegaskan bahwa komunikasi mereka terbatas karena aturan lapas. Martin menambahkan, “Kalau curhat sih nggak kan kita sulit ya ngobrol ngobrol gitu karena kan di sana kan ada jamnya ada batasnya. Paling dia ceritanya ya itu biar nenangin dia, *support* dari keluarga ya doa. Itu aja sih,” menyoroti kendala interaksi yang lebih dalam.