RAGAMHARIAN.COM – JAKARTA. PT Oki Pulp and Paper Mills (OPPM) menunjukkan komitmen finansial yang solid dengan menyatakan kesiapannya untuk melunasi tiga seri obligasi yang akan jatuh tempo pada Selasa, 29 Juli 2025 mendatang. Langkah strategis ini menegaskan posisi OPPM sebagai emiten yang bertanggung jawab di pasar modal.
Pengumuman penting ini disampaikan berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia pada Senin, 28 Juli 2025. Direktur OPPM, Andrie Setiawan Yapsir, menegaskan bahwa perusahaan akan melakukan pelunasan secara serentak untuk obligasi dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat (AS). Pernyataan Andrie ini merujuk pada surat dari Pefindo No.S-0596/PEF-DIR/IV/2025 tanggal 9 April 2024, yang telah disampaikan sebelumnya.
Adapun ketiga seri obligasi yang akan dilunasi OPPM meliputi:
* Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap V Tahun 2024 senilai Rp 122,27 miliar, yang memiliki tingkat bunga atau imbal hasil sebesar 8%.
* Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap V Tahun 2024 Seri A senilai USD 65.000, dengan ketetapan imbal hasil 5,75%.
* Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap V Tahun 2024 Seri A senilai Rp 275 juta, dengan imbal hasil sebesar 8%.
Andrie menambahkan bahwa kesiapan OPPM dalam melunasi obligasi ini didukung oleh ketersediaan dana tunai dan setara kas yang memadai. “Perusahaan telah menyediakan sejumlah dana yang ditempatkan dalam bentuk *cash* dan *cash equivalent*,” jelasnya, memberikan keyakinan kepada para investor dan pemegang obligasi.
Menyusul pelunasan obligasi tersebut, Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Pande Made Kusuma Ari, menegaskan bahwa efek obligasi tersebut tidak akan lagi diperdagangkan. “Mulai tanggal 29 Juli 2025, maka efek sebagai berikut tidak tercatat dan tidak dapat diperdagangkan lagi melalui Bursa Efek Indonesia,” tulisnya, menandai akhir masa pencatatan obligasi ini di bursa.
Sebagai salah satu emiten terkemuka yang bergerak di bidang industri bubur kertas, langkah pelunasan obligasi ini tidak hanya menunjukkan kesehatan finansial OPPM, tetapi juga memperkuat citra perusahaan dalam memenuhi kewajiban kepada para investor.