Oscar De La Hoya Ungkap Petinju Terkomplet yang Pernah Dihadapinya: Bukan Manny Pacquiao!
Oscar De La Hoya, legenda tinju dunia, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan. Meskipun pernah bertarung sengit melawan Manny Pacquiao pada tahun 2008, De La Hoya ternyata tidak menganggap “PacMan” sebagai petinju terkomplet yang pernah dihadapinya. Lantas, siapa sosok yang paling membuatnya terkesan?
Pertarungan De La Hoya dan Pacquiao pada 2008 memang menjadi salah satu duel yang paling diingat. Kala itu, De La Hoya menyerah di ronde kedelapan, mengantarkan Pacquiao pada kemenangan yang memperpanjang rekor positifnya hingga 2011. Ironisnya, kekalahan tersebut menjadi pertarungan profesional terakhir bagi De La Hoya.
Di balik rivalitas yang membara, De La Hoya justru menyanjung petinju lain, yaitu Pernell Whittaker. “Pernell Whittaker adalah salah satu petinju paling terampil yang pernah ada,” ungkap De La Hoya, seperti dikutip dari Secondsout.com.
“Bagaimana mungkin dia bisa tiba-tiba muncul di depan Anda, namun di saat yang sama, dia juga mampu menghindari pukulan? Whittaker bukan petinju yang hanya pandai menghindar. Dia adalah petarung yang berada tepat di depan Anda dan tahu persis bagaimana caranya menghindari serangan,” jelas De La Hoya, mengagumi kemampuan defensif Whittaker yang luar biasa.
Lebih lanjut, De La Hoya menambahkan, “Pernell Whittaker juga sangat paham cara membuat Anda kalah KO. Pukulannya keras, dan IQ bertarungnya sangat tinggi… Whittaker memiliki segalanya. Dia mungkin adalah petinju paling komplet yang pernah saya lawan.”
De La Hoya dan Whittaker sendiri pernah bertemu di ring pada tahun 1997. Dalam pertarungan tersebut, De La Hoya berhasil meraih kemenangan angka mutlak. Sayangnya, setelah kekalahan dari De La Hoya, karier Whittaker mulai meredup. Mantan juara tinju kelas welter versi WBC ini tak mampu meraih tiga kemenangan beruntun dan akhirnya memutuskan untuk pensiun.
Terlepas dari pengakuan De La Hoya, Manny Pacquiao sendiri akan kembali naik ring pada bulan Juli mendatang. Petinju legendaris asal Filipina ini dijadwalkan untuk menghadapi Mario Barrios, petinju asal Amerika Serikat. Jika berhasil memenangkan duel tersebut, Pacquiao berpeluang merebut sabuk juara kelas welter versi WBC, menambah koleksi gelarnya yang sudah melimpah. Kembalinya Pacquiao tentu menjadi tontonan yang sangat dinantikan para penggemar tinju di seluruh dunia.