## Padel: Olahraga Menawan yang Memikat Urban Indonesia
Olahraga padel tengah menjadi tren gaya hidup di perkotaan Indonesia. Kepopulerannya yang meroket dalam beberapa tahun terakhir tak lepas dari sifatnya yang inklusif dan menyenangkan, membuatnya mudah dipelajari dan dinikmati oleh berbagai kalangan. Menggabungkan elemen tenis lapangan dan squash, padel menawarkan permainan yang menantang namun tetap menghibur, bahkan bagi pemula sekalipun.
Berbeda dengan tenis, padel dimainkan secara ganda (dua pasangan) di lapangan tertutup berukuran 10 x 20 meter, atau 6 x 20 meter untuk pertandingan tunggal. Lapangan dikelilingi dinding kaca, layaknya permainan squash, yang menjadi bagian integral permainan karena bola dapat dipantulkan dari dinding tersebut. Jaring setinggi 88 cm membagi lapangan menjadi dua bagian yang sama. Raket padel sendiri unik, berbahan solid tanpa senar, menyerupai bet tenis meja yang diperbesar dengan lubang-lubang kecil. Bolanya pun mirip bola tenis. Sistem skornya mengikuti sistem tenis (0-15-30), dengan aturan pemain dilarang membiarkan bola memantul dua kali di area mereka. Kecepatan, strategi, dan kelincahan menjadi kunci kemenangan dalam olahraga ini.
Sejarah Padel: Dari Acapulco hingga Kancah Internasional
Perjalanan padel dimulai di Acapulco, Meksiko pada tahun 1969 berkat Enrique Corcuera. Terinspirasi oleh tenis dan squash, ia menciptakan permainan unik yang ia uji coba di lapangan rumahnya, yang kemudian ia beri nama *Paddle Corcuera*. Setelah memperkenalkan permainan ini kepada teman-temannya, Alfonso, salah satu temannya, melihat potensi padel dan membawanya ke Spanyol. Di Spanyol, padel berkembang pesat dan menjelma menjadi salah satu olahraga paling populer, menyebar ke berbagai negara di Eropa dan Amerika Latin.
Puncaknya, pada tahun 1991, Federation International de Padel (FIP) didirikan di Spanyol, menandai babak baru bagi padel. Dari sekadar olahraga rekreasi, padel bertransformasi menjadi cabang olahraga profesional dengan kejuaraan internasional bergengsi.
Padel di Indonesia: Pertumbuhan Pesat dan Dukungan Pemerintah
Perkembangan padel di Indonesia menunjukkan tren positif. Sejak diperkenalkan, olahraga ini mengalami peningkatan signifikan dari segi teknik, fasilitas, hingga jumlah pemain. Berbagai klub padel bermunculan di kota-kota besar, menyelenggarakan turnamen, latihan bersama, dan pelatihan teknik.
Media sosial berperan penting dalam mempopulerkan padel di Indonesia. Informasi mengenai lokasi bermain, tips, dan jadwal turnamen mudah diakses. Dukungan sponsor dan pemerintah daerah juga mulai terlihat dengan dibangunnya lapangan dan fasilitas pendukung. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, bahkan menyatakan dukungannya terhadap perkembangan padel di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya pembinaan atlet dan pelatih untuk mempersiapkan atlet nasional agar dapat bersaing di kancah internasional.
Ketua Umum PB Padel Indonesia, Galih Kartasasmita, berharap padel dapat menjadi salah satu cabang olahraga kebanggaan Indonesia. Harapan ini semakin besar mengingat padel dijadwalkan menjadi salah satu nomor pertandingan pada Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia. Hal ini tentu menjadi motivasi besar bagi para pelaku dan pecinta olahraga padel di tanah air.