Pariwisata Berkualitas: Liburan Seru Gak Harus Mahal!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, menegaskan urgensi perubahan fundamental dalam pembangunan pariwisata nasional. Menurutnya, masa depan pariwisata Indonesia harus berlandaskan konsep pariwisata berkualitas atau *quality tourism*, sebuah pendekatan yang tidak lagi semata mengejar jumlah wisatawan, melainkan menitikberatkan pada kualitas dampak yang dihasilkan.

Baca juga: Pariwisata Berkualitas Jadi Solusi, Bukan Sekadar Aksesori

Apa itu pariwisata berkualitas?

Pariwisata berkualitas, jauh melampaui definisi sempit yang hanya menyasar wisatawan berdana besar atau destinasi mewah, berfokus pada kemampuan sebuah tempat untuk menghadirkan pengalaman yang sangat berharga, personal, selaras dengan lingkungan, serta berkelanjutan bagi setiap pengunjung. Konsep ini menekankan nilai mendalam dari sebuah perjalanan.

Ni Luh Puspa menambahkan bahwa tren global menunjukkan wisatawan kini semakin memprioritaskan pengalaman yang otentik dan bertanggung jawab. Mereka cenderung memilih moda transportasi rendah emisi, destinasi yang tidak terlalu padat, akomodasi yang berpihak pada lingkungan, serta interaksi sosial yang bermakna dengan komunitas lokal. Prinsip inilah yang digarisbawahi sebagai *low touch, hygiene, less crowd*, dan *low mobility*.

Baca juga: Apa Itu Pariwisata Berkualitas yang Sedang Digalakkan Pemerintah?

“Pariwisata berkualitas adalah soal pengalaman menyeluruh, dari lingkungan yang sehat dan nyaman, sampai pada interaksi yang menghargai nilai-nilai lokal,” ujar Ni Luh Puspa dalam rilisnya.

Harus beralih ke pariwisata berkualitas

Peralihan menuju pariwisata berkualitas kini bukanlah sekadar opsi, melainkan sebuah keniscayaan. Pemerintah Indonesia telah memantapkan pendekatan ini sebagai prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, dengan tujuan membangun sektor yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika global pasca-pandemi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menetapkan serangkaian program strategis:

  1. Gerakan Wisata Bersih, untuk menumbuhkan kesadaran akan kebersihan dan pengelolaan sampah yang efektif di destinasi wisata.
  2. Tourism 5.0, mengusung digitalisasi sektor pariwisata demi pemasaran yang lebih efisien dan terukur.
  3. Pariwisata Naik Kelas, melalui pengembangan wisata minat khusus seperti wisata kuliner (gastro tourism), bahari (marine tourism), dan kesehatan (wellness tourism).
  4. Karisma Event Nusantara (KEN), sebuah inisiatif untuk mendukung event-event budaya yang terbukti membawa dampak ekonomi signifikan bagi daerah.
  5. Pengembangan Desa Wisata, memanfaatkan potensi lebih dari 6.000 desa sebagai motor pemerataan ekonomi dan konservasi budaya lokal.

Dampak ekonomi dari pariwisata berkualitas

Pariwisata berkualitas bukan hanya memperkaya pengalaman pengunjung, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi yang konkret dan terukur. Ambil contoh Desa Penglipuran di Bali, yang diakui sebagai salah satu destinasi terbersih dunia, berhasil meraup pendapatan hingga Rp 24 miliar setiap tahun.

Demikian pula, gelaran event budaya berskala besar seperti Pesta Kesenian Bali 2024 membuktikan dampak ekonomi yang luar biasa, dengan perputaran uang mencapai Rp 192,3 miliar dalam kurun waktu sebulan, sekaligus mendongkrak tingkat okupansi hotel hingga 20 persen.

Secara makro, sektor pariwisata Indonesia memainkan peran vital dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan perolehan devisa negara. Pada tahun 2024, sumbangsihnya mencapai Rp 1.118,6 triliun terhadap PDB nasional. Angka pemulihan wisatawan pun sangat menjanjikan, dengan hampir 14 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan lebih dari 1 miliar perjalanan domestik tercatat sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta, Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berdaya Saing Global

Menutup presentasinya, Ni Luh Puspa menegaskan bahwa realisasi pariwisata berkualitas memerlukan sinergi kuat dari berbagai pihak: pemerintah, pelaku industri, masyarakat, dan kalangan akademisi, semua bersatu dalam satu visi. “Ini adalah transformasi bersama. Dan Bali, sebagai jantung pariwisata nasional, sangat membutuhkan insan-insan muda berkualitas untuk menjadi pelopor perubahan ini,” pungkasnya.

Berita Terkait

Liburan Aman & Nyaman? 5 Tips Pilih Bus Pariwisata Terbaik
Magic City Tashkent: Wahana Seru GRATIS! Ikon Wisata Uzbekistan Baru
Jalan Pagi Segarkan Hari: 5 Tips Nikmati Pagi Lebih Maksimal
Monas Gratis: 7 Aktivitas Seru dari Pagi Sampai Malam!
Wisata Edukatif Desa Saat Bediding: Liburan Seru & Bermanfaat!
Liburan Sekolah Keluarga: 10 Ide Aktivitas Seru & Mengesankan
Bhumi Merapi: Spot Foto Instagramable Bak di Eropa
6 Pantai Terdekat Cimahi: Liburan Akhir Pekan Anti Ribet!

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:40 WIB

Liburan Aman & Nyaman? 5 Tips Pilih Bus Pariwisata Terbaik

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:25 WIB

Magic City Tashkent: Wahana Seru GRATIS! Ikon Wisata Uzbekistan Baru

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:15 WIB

Jalan Pagi Segarkan Hari: 5 Tips Nikmati Pagi Lebih Maksimal

Minggu, 22 Juni 2025 - 10:11 WIB

Monas Gratis: 7 Aktivitas Seru dari Pagi Sampai Malam!

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:32 WIB

Pariwisata Berkualitas: Liburan Seru Gak Harus Mahal!

Berita Terbaru

Technology

Samsung S24 Plus vs iPhone 16e: Spek, Harga & Mana yang Terbaik?

Minggu, 22 Jun 2025 - 16:50 WIB

Politics

Kekuatan Militer AS di Timur Tengah: Peta & Analisis Terbaru

Minggu, 22 Jun 2025 - 16:45 WIB

Autos

Rahasia Merawat Mobil CVT Agar Awet & Tahan Lama

Minggu, 22 Jun 2025 - 16:30 WIB

Technology

Redmi Note 14 5G Juni: Harga Terbaru & Diskon RAM 12GB!

Minggu, 22 Jun 2025 - 16:25 WIB