PDPP Bagi Dividen Rp 3,57 Miliar: Cek Jadwal & Keuntungan!

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 23 Juni 2025 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com Jakarta. PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) telah mengumumkan rencana pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,57 miliar dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini, yang akan memberikan dividen senilai Rp 1,17 per saham kepada para pemegang saham, disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (18/6).

Bagi investor yang ingin mendapatkan hak dividen, periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di Pasar Reguler dan Negosiasi dijadwalkan pada 26 Juni 2025. Sementara itu, tanggal cum dividen di Pasar Tunai akan jatuh pada 1 Juli 2025. Total dividen yang dibagikan oleh PDPP ini merepresentasikan 14,98% dari perolehan laba bersih perseroan di tahun 2024, yang mencapai Rp 23,83 miliar.

Sebagai informasi, Primadaya Plastisindo merupakan emiten yang bergerak di industri plastik kemasan. Salah satu pemegang saham pentingnya adalah Sugianto Kusuma, atau yang dikenal sebagai Aguan, pendiri Agung Sedayu Grup. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Mei 2025, Aguan tercatat memegang 5% saham PDPP, sementara kendali utama perusahaan berada di tangan Tirto Angesty yang menggenggam 40% saham.

Menilik kinerja keuangan, PDPP menghadapi tantangan pada tahun lalu. Pendapatan perseroan menyusut 4,39% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 439,90 miliar menjadi Rp 420,55 miliar. Penurunan ini juga berimbas pada laba bersih PDPP, yang anjlok 29,87% (yoy) dari Rp 33,98 miliar menjadi Rp 23,83 miliar pada 2024.

Tren penurunan kinerja tersebut berlanjut pada awal tahun ini. Pendapatan PDPP tercatat turun 17,02% (yoy) dari Rp 127,84 miliar menjadi Rp 106,07 miliar hingga kuartal I-2025. Lebih mencolok lagi, laba bersih tahun berjalan perseroan merosot tajam hingga 94% (yoy), dari Rp 8,24 miliar menjadi hanya Rp 495,11 juta. Direktur Utama Primadaya Plastisindo, Kennie Angesty, dalam paparan publiknya mengakui bahwa “Kami sudah evaluasi karena secara angka (kinerja kuartal I-2025) kurang memuaskan.”

Kennie memaparkan beberapa faktor utama yang menekan kinerja PDPP selama tiga bulan pertama 2025. Salah satunya adalah proses transisi pada produk inti perusahaan, yakni perpindahan dari galon berbahan Polycarbonate (PC) ke galon berbahan Polyethylene Terephthalate (PET). Transisi ini, pada tahap awalnya, masih berdampak pada penurunan omzet sekaligus peningkatan biaya operasional. Selain itu, pada kuartal I-2025, PDPP juga mencatatkan kenaikan biaya karyawan yang didorong oleh pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), yang pada tahun sebelumnya tercatat pada laporan kuartal kedua.

Di samping itu, PDPP, emiten yang juga dimiliki oleh taipan Sugianto Kusuma alias Aguan ini, tengah berfokus pada ekspansi produk daur ulang. Perusahaan berambisi meningkatkan penjualan produk daur ulang seperti PC Flakes, PC Pellets, dan PET Flakes. “Kami akan bekerjasama dengan mitra-mitra untuk mendaur ulang galon-galon PC yang ada di pasar, seiring berjalannya pergantian ke galon PET,” jelas Kennie.

Kennie menyatakan keyakinannya bahwa PDPP dapat memulihkan kinerja pada sisa tahun ini. Salah satu pendorong utamanya adalah transisi dari galon PC ke PET yang diperkirakan akan mampu mengerek gross margin sekitar 4,6%. Strategi lain yang ditempuh adalah peningkatan kapasitas produksi melalui pembelian mesin baru dan penambahan kapasitas gudang penyimpanan. Meskipun demikian, Kennie belum merinci target spesifik untuk perbaikan pendapatan maupun laba bersih yang diharapkan PDPP pada tahun ini. “Kami mengharapkan omzet bisa rebound dengan gross margin yang lebih tinggi dibandingkan 2024. Secara persentase masih kami taksir, karena juga ada divisi recycling yang cukup menjanjikan. Kami masih estimasi untuk peningkatan omzet dan margin di 2025,” tutur Kennie.

Demi merealisasikan strategi bisnisnya, Primadaya Plastisindo mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 30 miliar pada tahun ini. Anggaran capex ini akan difokuskan untuk investasi mesin dan alat-alat pendukung, serta untuk ekspansi infrastruktur pada enam fasilitas yang dimiliki PDPP. Selain itu, investasi juga dialokasikan untuk pembangunan gudang baru di Kabupaten Tangerang yang dirancang untuk menunjang proses bisnis daur ulang. Hingga kuartal I-2025, PDPP telah merealisasikan capex sekitar Rp 6,1 miliar, atau setara dengan 20,33% dari total anggaran belanja modal tahun ini.

Berita Terkait

Saham MIDI: Jual Lawson, Beli JA-DI? Rekomendasi Analis
DGWG Bagi Dividen Rp52,94 Miliar: Kabar Gembira untuk Investor
Konflik Timur Tengah: IHSG Ambles 1,65%, Investasi Waspada!
Tiga Anak Usaha Barito Renewables Energy (BREN) Dapat Pinjaman US$ 121,10 Juta
Gelar IPO, Diastika Biotekindo (CHEK) Bidik Pertumbuhan Kinerja Hingga 20%
Saham IOTF Tak Bagi Dividen 2024: Ini Penyebabnya
Saham Perbankan Anjlok! Asing Jual Besar-besaran Awal Pekan
Cum Date 23 Juni: Saham Dividen Jumbo, Yield 6x Deposito BCA!

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 18:59 WIB

Saham MIDI: Jual Lawson, Beli JA-DI? Rekomendasi Analis

Senin, 23 Juni 2025 - 18:04 WIB

DGWG Bagi Dividen Rp52,94 Miliar: Kabar Gembira untuk Investor

Senin, 23 Juni 2025 - 16:55 WIB

Konflik Timur Tengah: IHSG Ambles 1,65%, Investasi Waspada!

Senin, 23 Juni 2025 - 16:30 WIB

Tiga Anak Usaha Barito Renewables Energy (BREN) Dapat Pinjaman US$ 121,10 Juta

Senin, 23 Juni 2025 - 16:24 WIB

Gelar IPO, Diastika Biotekindo (CHEK) Bidik Pertumbuhan Kinerja Hingga 20%

Berita Terbaru

Finance

Saham MIDI: Jual Lawson, Beli JA-DI? Rekomendasi Analis

Senin, 23 Jun 2025 - 18:59 WIB

Entertainment

Asa & Ahyeon BABYMONSTER di Running Man: Jadwal Tayang!

Senin, 23 Jun 2025 - 18:45 WIB

Politics

Selat Hormuz: Ancaman Penutupan & Krisis Minyak Dunia

Senin, 23 Jun 2025 - 18:25 WIB