Ancaman di Lampu Merah Pulomas: Polisi Buru Pelaku Pemalakan Bersenjata Tajam yang Resahkan Pengendara
JAKARTA – Kepolisian di Jakarta Timur terus mengintensifkan perburuan terhadap seorang pria terduga pelaku pemalakan bersenjata tajam di kawasan lampu merah Pulomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung. Aksi premanisme ini, yang diduga dilakukan dalam keadaan mabuk, telah meresahkan pengendara dan menjadi sorotan publik.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, menegaskan bahwa tim gabungan dari Resmob Polres Metro Jakarta Timur dan Tim Tiga Operasional (Opsnal) Unit Reskrim Polsek Pulogadung masih terus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap terduga pelaku. Upaya pencarian ini telah dilakukan sejak kabar viral mengenai insiden tersebut mencuat.
Pihak kepolisian segera bergerak cepat setelah video aksi pemalakan tersebut menjadi viral. Pada Senin, 14 Juli 2025, pukul 19.30 WIB, tim gabungan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh dan mengumpulkan bukti-bukti. Melalui penelusuran nomor polisi kendaraan korban, B 2629 UFQ, aparat berhasil menemukan alamat pemiliknya di Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Dari sana, tim bertemu dengan korban, Umar Batistuta (19), seorang sopir, serta pemilik kendaraan, Hafiludin (55), yang juga dimintai keterangan sebagai saksi. Menurut penuturan Umar, malam itu ia sedang mengemudikan mobil Daihatsu Luxio dan berhenti di lampu merah Pulomas. Saat ia hendak membuka kaca jendela samping kanan sopir cukup lebar, tiba-tiba seorang pria tak dikenal menghampiri.
Pria yang diduga dalam pengaruh alkohol tersebut langsung meminta uang sambil mengacungkan senjata tajam, menciptakan suasana mencekam bagi korban. Setelah mendapatkan keterangan dari korban, tim gabungan kembali ke TKP untuk mencari informasi lebih lanjut dan meminta keterangan dari saksi lain yang mungkin berada di lokasi.
Dalam upaya pendalaman kasus, polisi turut memeriksa dua saksi lain yang kerap berada di sekitar lokasi kejadian: Banu Saputra (22), seorang pengamen, dan Torres (14), seorang pembersih lap kaca. Namun, keduanya mengaku tidak mengenali terduga pelaku, dan menyatakan bahwa pelaku tidak selalu berada di area lampu merah tersebut, mempersulit proses identifikasi.
Meskipun insiden tersebut cukup menghebohkan, tidak ada kerugian materi yang dialami korban. Kondisi sopir, Umar Batistuta, yang mengendarai Daihatsu Luxio bernomor polisi B 2926 UFQ (terkoreksi dari B 2629 UFQ) warna putih, juga dipastikan dalam keadaan sehat dan selamat. Oleh karena itu, korban memilih untuk tidak melaporkan kejadian ini secara resmi kepada pihak kepolisian.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap menanggapi serius kekhawatiran warga terkait keamanan di kawasan Pulomas. Jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Pulogadung berkomitmen penuh untuk memberantas segala bentuk aksi premanisme, khususnya yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat umum, demi terciptanya rasa aman dan ketertiban di wilayah tersebut.