Ragamharian.com JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil membukukan kenaikan kinerja keuangan sepanjang 2024. Ini sejalan dengan pertumbuhan aktivitas pasar modal pada tahun lalu.
BEI membukukan pendapatan sebesar Rp 2,82 triliun pada 2024. Ini meningkat 12,9% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 2,49 triliun di 2024.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan 74% dari pendapatan BEI dikontribusikan oleh pendapatan yang berkaitan dengan transaksi Bursa.
Memang kenaikan pendapatan BEI didukung secara signifikan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada 2024 sebesar Rp 12,85 triliun yang dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp 10,75 triliun.
5 Saham Akan IPO Di BEI Juni 2025, CDIA-CHEK-COIN-BLOG-ASPR, Mana yang Layak Dibeli?
Selain kenaikan pada pos pendapatan jasa transaksi dan jasa kliring, pertumbuhan juga terjadi pada pendapatan jasa informasi sebesar 11,4%, didukung oleh pertumbuhan jumlah pelanggan data feed pada 2024.
“Dengan capaian tersebut, BEI membukukan pertumbuhan Laba Bersih Tahun Berjalan menjadi Rp 673 miliar atau naik 16,3% dibandingkan 2023,” jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (25/6).
Selanjutnya, BEI juga mampu menjaga pertumbuhan aset BEI menjadi Rp 11,18 triliun atau tumbuh 6,5%. Total ekuitas BEI juga naik 10,9% menjadi Rp8,29 triliun.
“Belanja investasi yang mencapai Rp 279,57 miliar atau naik 32,5% seiring dimulainya proyek Pembaruan Sistem Perdagangan dan Pengawasan,” ucap Iman.