Ragamharian.com – , Jakarta – Seorang perempuan penumpang Kereta Api Sancaka terluka setelah sebuah batu menghantam kaca di samping kursi 4C-D yang ia duduki. Insiden tersebut terjadi pada Ahad malam, 6 Juli 2025 pukul 22.45, saat kereta jurusan Yogyakarta-Surabaya tengah melaju. Insiden itu viral di media sosial X, setelah akun @ilhampid mengunggah rekaman berdurasi 25 detik pada Senin, 7 Juli 2025. “Kejadian Minggu malam, ada lemparan batu,” tulisnya.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyatakan total ada dua penumpang terluka akibat serpihan kaca dalam insiden tersebut. Keduanya, menurut Feni, langsung mendapat perawatan medis serta asuransi dari PT KAI. “Dua penumpang yang segera mendapat perawatan medis dan asuransi dari KAI,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Juli 2025.
Feni menegaskan, KAI mengecam keras aksi vandalisme ini dan sudah berkoordinasi dengan kepolisian serta masyarakat sekitar untuk memburu pelaku. “Pelaku aksi vandalisme akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Ia juga menyebut tindakan seperti ini melanggar hukum dan membahayakan keselamatan serta kenyamanan penumpang. KAI kini menyisir jalur rawan pelemparan batu. Menurut Feni, pelaku bisa dijerat Pasal 194 ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman penjara hingga 15 tahun, atau seumur hidup jika menyebabkan kematian.
Dalam video yang viral di X, terlihat seorang perempuan sedang membaca buku dengan penyuara jemala atau headphone terpasang di kepalanya. Tiba-tiba, kaca di sampingnya pecah dan melukai dirinya. Ia langsung meringkuk ke arah penumpang di sebelahnya. Penumpang lain di gerbong turut bereaksi atas kejadian itu.
Akun @ilhampid juga mempertanyakan motif pelaku. “Gak habis pikir, apa sih motif orang melempar kaca kereta ini. Apa yang dicari dari kejahatan macam ini,” tulisnya. Warganet lain turut bereaksi. Akun @aaniswanto, misalnya, menulis, “Astagfirullah,” dan menyebut pelaku bahagia di atas penderitaan orang lain.
Kejadian ini bukan yang pertama. Pada 20 Februari 2025 pukul 18.38 WIB, orang tak dikenal melempar batu ke arah Kereta Api Srilelawangsa (U87) rute Binjai-Medan di KM 15+800, antara Stasiun Binjai dan Medan.
Insiden serupa juga terjadi pada 9 Oktober 2024 pukul 18.40 WIB. Saat itu, KA Logawa rute Purwokerto-Jember dilempari batu di antara Stasiun Rambipuji dan Mangli. Kaca jendela kereta nomor seri K3 02437 retak tepat di kursi 2AB.
Pilihan editor: Anomali Kenaikan Harga Beras Tatkala Stok Berlimpah