Pernikahan pendiri Amazon Jeff Bezos dan Lauren Sanchez yang akan berlangsung akhir pekan ini di Venesia, Italia. Akan tetapi pernihakan salah satu orang terkaya di dunia ini diselimuti ancaman protes.
Mereka yang menolak datang dari berbagai kelompok aktivis dan masyarakat. Menurut mereka pesta tersebut semakin menunjukkan kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin, serta mengabaikan penduduk kota Venesia.
Pernikahan Bezos dan Lauren Sanchez akan dihadiri 200 tamu, di antara bintang-bintang seperti Mick Jagger, Ivanka Trump, Oprah Winfrey, Katy Perry, dan Leonardo DiCaprio.
Dikutip dari AP, Rabu (25/6), sekitar belasan organisasi di Venesia — termasuk pendukung perumahan, aktivis anti kapal pesiar, dan kelompok universitas — berkumpul untuk memprotes acara yang akan berlangsung selama beberapa hari itu sambil membawa banner “Tidak Ada Tempat untuk Bezos’.
Belasan organisasi itu berkumpul untuk menggelar protes dalam skala kecil di sejumlah situs-situs ikonik Venesia. Minggu ini, mereka bergabung bersama Greenpeace dan kelompok Inggris ‘Everyone Hates Elon’ untuk membentangkan banner raksasa di Lapangan Santo Markus, memprotes keringanan pajak untuk para miliarder.
“JIKA ANDA BISA MENYEWA VENESIA UNTUK PERNIKAHAN ANDA, ANDA BISA BAYAR LEBIH BANYAK PAJAK”, demikian kalimat yang tertulis di banner raksasa dengan gambar Bezos. Tapi, polisi langsung mengambil banner itu.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari perwakilan Bezos terkait protes itu.
Aktivis lokal berencana menggelar aksi protes yang lebih terorganisir pada Sabtu (28/6) mendatang, dengan tujuan menghalangi akses ke kanal dengan perahu untuk mencegah tamu mencapai tempat pernikahan. Setelahnya, mereka akan melakukan pawai dan meminta penyelenggara mengubah tempat pernikahan ke Arsenale yang lebih mudah diamankan di luar pusat kota Venesia.
“Ini akan jadi protes yang kuat, tegas, tapi damai,” kata aktivis dari jaringan Social Housing Assembly, Federica Toninello.
“Kami ingin ini jadi seperti pesta, dengan musik, untuk memperjelas seperti apa Venesia yang kami inginkan,” lanjutnya.
Venesia yang terkenal dengan pemandangan kanal romantis setiap tahun jadi lokasi ratusan pernikahan. Orang kaya dan terkenal juga sering menggelar pernikahan di sana.
Contohnya adalah pernikahan George Clooney dan pengacara HAM Amal Alamuddin pada 2014 yang mendapat sambutan positif masyarakat. Bahkan, ratusan orang datang untuk mengucapkan selamat kepada pasangan itu di Balai Kota.
Namun, warga memberikan reaksi yang berbeda terhadap pernikahan Bezos. Sebab, Bezos memiliki profil politik dan bisnis yang berbeda, dan bukan aktor Hollywood.
“Bezos bukan aktor Hollywood. Dia adalah miliarder yang duduk di sebelah Donald Trump saat pelantikannya, yang berkontribusi pada terpilihnya kembali Trump dan berkontribusi secara langsung dan besar pada ketidakpastian global saat ini,” kata salah satu aktivis, Tommaso Cacciari.
Tak hanya itu, praktik ketenagakerjaan Amazon, sengketa pajak yang sedang berlangsung dengan pemerintah Eropa, dan asosiasi politik Bezos juga jadi alasan kritik.
Aktivis juga berpendapat pernikahan Bezos menggambarkan kegagalan pemerintah setempat dalam tata kelola kota, khususnya dalam hal memprioritaskan pariwisata dibandingkan kebutuhan warga. Yang paling utama, kurangnya investasi untuk perumahan terjangkau dan layanan penting.
Terlepas dari protes yang dilakukan kelompok aktivis dan warga, pemerintah tetap membela acara pernikahan Bezos. Wali Kota Luigi Brugnaro mengatakan acara itu merupakan kehormatan bagi Venesia. Dia juga membantah pernikahan Bezos akan menyebabkan gangguan.
“Venesia sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai panggung global,” kata Brugnaro sambil berharap dapat bertemu Bezos saat dia ada di Venesia.