Pertama Kali Digelar di Velodrome Jakarta, Jawa Tengah Kuasai Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 dengan Sabet Total 29 Medali!

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 15 Juli 2025 - 03:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jawa Tengah Sabet Juara Umum Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 di Jakarta International Velodrome: Dorong Pembinaan Atlet Berstandar Dunia

Rangkaian Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Track 2025 telah sukses merampungkan seluruh perlombaan yang berlangsung meriah di Jakarta International Velodrome. Kontingen Jawa Tengah tampil sebagai penguasa baru disiplin track, menorehkan dominasi tak terbantahkan yang sekaligus menandai langkah besar dalam pembinaan balap sepeda nasional.

Disiplin track ini menjadi bagian penting dari rangkaian Kejurnas Balap Sepeda 2025, menyusul suksesnya Road Race (27–30 Juni) dan BMX Racing (4–6 Juli) yang telah digelar di Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk cabang track, Pengurus Besar Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (PB ISSI) secara khusus memilih Jakarta International Velodrome sebagai lokasi perhelatan, sebuah keputusan strategis untuk mengangkat standar kompetisi dan memberikan pengalaman berharga bagi para atlet. Menurut Jadi Rajagukguk, Ketua Penyelenggara Kejurnas Balap Sepeda 2025, ini adalah kali pertama Jakarta International Velodrome digunakan untuk ajang Kejurnas sejak diresmikan tujuh tahun lalu. “Kami juga membuka kategori junior,” tambah Jadi, “agar para atlet muda bisa merasakan langsung atmosfer dan tantangan lintasan kelas dunia.”

Velodrome kebanggaan Indonesia ini, satu-satunya lintasan balap sepeda *indoor* berstandar Union Cycliste Internationale (UCI) sepanjang 250 meter di Tanah Air, telah teruji kualitasnya saat menjadi arena Asian Games 2018 dan diakui sebagai salah satu fasilitas terbaik di Asia Tenggara. Keberadaannya krusial dalam mempercepat adaptasi atlet nasional terhadap karakter lintasan kelas dunia, sebuah aspek fundamental dalam mengembangkan bakat menuju pentas internasional.

Selama tiga hari penuh kompetisi, dari 11 hingga 13 Juli 2025, Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 berjalan lancar dan sukses. Sebanyak 94 atlet dari 10 provinsi beradu kecepatan dan strategi untuk memperebutkan total 20 medali emas. Dua puluh medali emas ini terbagi dalam delapan nomor perlombaan bergengsi: Madison, Omnium, Team Pursuit, Individual Pursuit, Individual Time Trial, Point Race, Elimination, dan Scratch Race. Seluruh nomor tersebut dipertandingkan untuk kelompok usia elite, junior, dan youth, baik putra maupun putri. Menariknya, Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 juga menampilkan nomor fixie dalam sesi ekshibisi, sebagai upaya sosialisasi dan menarik minat generasi muda terhadap balap sepeda lintasan yang dinamis.

Dengan performa yang konsisten dan dominan, kontingen Jawa Tengah secara resmi menyabet gelar juara umum disiplin track. Mereka berhasil mengumpulkan total 29 medali: tujuh emas, 13 perak, dan sembilan perunggu, menunjukkan keunggulan yang signifikan. Perolehan medali Jawa Tengah jauh melampaui provinsi lain. Jawa Barat, misalnya, harus puas dengan tujuh medali (lima emas, dua perunggu). Tuan rumah DKI Jakarta menduduki peringkat keempat dengan tiga emas dan dua perunggu. Kalimantan Timur mengikuti dengan total medali yang sama, namun dengan rincian dua emas, dua perak, dan satu perunggu. Sementara itu, Jawa Timur, Riau, dan Kalimantan Barat masing-masing berhasil meraih satu medali emas, melengkapi daftar peraih medali di Kejurnas Balap Sepeda Track ini.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Jadi Rajagukguk menekankan bahwa Kejurnas Balap Sepeda Track 2025 ini juga berfungsi sebagai platform seleksi dan pemantauan bakat atlet. Tujuannya jelas: membentuk tim nasional yang kuat untuk menghadapi multi-event internasional seperti SEA Games, kejuaraan dunia, hingga kualifikasi Olimpiade. Ia berharap, “pengalaman pertama ini menjadi awal dari kompetisi yang lebih rutin di velodrome ini. Bahkan kami rencanakan membuat seri balap sepeda nasional dengan final tetap di Jakarta.” Penyelenggaraan sukses ini tak lepas dari kolaborasi erat berbagai pihak, termasuk PB ISSI, Pengprov ISSI DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola venue, serta dukungan penuh dari Bank Mandiri sebagai sponsor utama. Jadi mengapresiasi, “Kami mendapat dukungan penuh dari Bank Mandiri dan juga Gubernur DKI Jakarta, termasuk keringanan biaya penggunaan venue. Ini adalah wujud nyata komitmen bersama untuk mendorong prestasi balap sepeda nasional.”

Senada dengan harapan tersebut, Dadang Haries, pelatih nasional balap sepeda, menegaskan betapa krusialnya pemanfaatan Jakarta International Velodrome. Menurutnya, fasilitas ini fundamental untuk mempercepat adaptasi atlet Indonesia terhadap karakteristik lintasan kelas dunia. Dadang mengungkapkan antusiasme tinggi dari para peserta kategori *youth* hingga junior. “Ini kesempatan langka bagi mereka. Kalau mereka tidak pernah merasakan bertanding di velodrome seperti ini, mereka akan kesulitan saat turun di ajang internasional,” jelas Dadang. Ia menjelaskan, lintasan berstandar internasional memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan lintasan *outdoor* 333 meter yang biasa digunakan di banyak daerah. Oleh karena itu, adaptasi terhadap rasio *gear*, teknik menikung (*cornering*), dan pemahaman *pacing* adalah aspek teknis vital yang harus terus diasah melalui kompetisi berjenjang dan edukasi yang konsisten. “‘Ke depan, kita harus memperbanyak kompetisi dan *coaching clinic* yang fokus pada nomor track,’ tegasnya. ‘Dari Kejurnas ini terlihat para atlet mulai punya *feel* berlomba di venue elite. Tinggal bagaimana sistem pembinaan kita perkuat’.”

Dengan rampungnya disiplin track di ibu kota, rangkaian Kejurnas Balap Sepeda 2025 akan terus berlanjut. Disiplin Mountain Bike (MTB) dijadwalkan digelar di Yogyakarta pada 15–19 Juli, sebelum akhirnya ditutup dengan nomor BMX Freestyle dan Trials di Ciamis, Jawa Barat, pada 2–3 Agustus.

Berita Terkait

Ada Hokky Caraka dan Arkhan Fikri, Vietnam Ketakutan Lihat Skuad Timnas U-23 Indonesia
Dani Pedrosa sampai Kehabisan Kata-kata Bahas Marc Marquez, Kehidupan Kedua pada MotoGP Hadirkan Gelar Ke-9
Latihan Terbuka Timnas U-23 Indonesia Menjelang Laga Perdana Piala AFF U-23 2025
Bursa Transfer – Jelang Kepindahan ke Arsenal, Viktor Gyokeres Dapat Peringatan
Timnas U-23 Indonesia vs Brunei Darussalam pada Selasa Malam Ini
Luis Enrique Bela Pemainnya! Tampar Joao Pedro, Piala Dunia Klub Terancam?
Saina Nehwal Cerai: Akhir Pernikahan Atlet Bulu Tangkis India
Marquez Raja Sachsenring! Ini Rekornya Usai Juarai MotoGP Jerman 2025

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:12 WIB

Ada Hokky Caraka dan Arkhan Fikri, Vietnam Ketakutan Lihat Skuad Timnas U-23 Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:38 WIB

Dani Pedrosa sampai Kehabisan Kata-kata Bahas Marc Marquez, Kehidupan Kedua pada MotoGP Hadirkan Gelar Ke-9

Selasa, 15 Juli 2025 - 07:23 WIB

Latihan Terbuka Timnas U-23 Indonesia Menjelang Laga Perdana Piala AFF U-23 2025

Selasa, 15 Juli 2025 - 05:32 WIB

Bursa Transfer – Jelang Kepindahan ke Arsenal, Viktor Gyokeres Dapat Peringatan

Selasa, 15 Juli 2025 - 05:11 WIB

Timnas U-23 Indonesia vs Brunei Darussalam pada Selasa Malam Ini

Berita Terbaru

Entertainment

Sosok Rachel Brosnahan, Pemeran Lois Lane Baru di Film Superman

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:20 WIB

Fashion And Style

4 Tips Merawat Sepatu Kulit Berwarna Alami agar Tetap Awet

Selasa, 15 Jul 2025 - 07:58 WIB