RAGAMHARIAN.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengadakan pertemuan langsung dengan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, untuk pertama kalinya sejak menjabat. Momen ini terjadi pada 29 Mei 2025 di Gedung Putih, menandai kembalinya komunikasi tatap muka antara dua tokoh ekonomi paling berpengaruh di negeri itu setelah hubungan mereka sempat membeku dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam keterangan resminya, pihak Federal Reserve menegaskan bahwa pembicaraan dalam pertemuan tersebut tidak menyentuh arah spesifik kebijakan moneter ke depan. Powell menyatakan bahwa semua keputusan The Fed akan tetap mengacu pada data ekonomi terbaru dan proyeksi makroekonomi jangka menengah.
“Kebijakan kami tidak ditentukan oleh tekanan eksternal, melainkan oleh analisis obyektif berdasarkan hukum dan misi kami untuk mendukung lapangan kerja maksimum serta menjaga kestabilan harga,” tegas Powell.
Pernyataan ini menjadi penegasan kembali atas independensi The Fed dari pengaruh politik, di tengah kekhawatiran pasar bahwa tekanan dari presiden dapat mempengaruhi arah kebijakan suku bunga.
Sejak Powell diangkat menjadi Ketua The Fed oleh Trump pada 2017, hubungan mereka kerap diwarnai gesekan. Trump secara terbuka mengecam keputusan Powell yang enggan memangkas suku bunga, dan menilai kebijakan itu membuat ekonomi AS kalah bersaing dengan negara lain, termasuk China.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, membenarkan isi pertemuan tersebut dan menyampaikan bahwa Presiden Trump tetap pada pendiriannya: “Presiden yakin bahwa Powell membuat kesalahan dengan mempertahankan suku bunga terlalu tinggi.”
Sejak Desember 2024, The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25% hingga 4,50%. Langkah tersebut bertujuan untuk menilai secara lebih menyeluruh efek dari kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.
Dalam risalah pertemuan internal yang dirilis 28 Mei lalu, beberapa pembuat kebijakan Fed mengungkapkan kekhawatiran bahwa ketidakpastian kebijakan fiskal terutama tarif impor berpotensi memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Meski begitu, kekhawatiran utama mereka tetap tertuju pada ancaman inflasi tinggi yang berkepanjangan.
Pasar kini memprediksi bahwa pemangkasan suku bunga baru mungkin dilakukan pada September, dengan peluang penyesuaian lanjutan pada Desember 2025.
Sebelum pertemuan 29 Mei ini, terakhir kali Trump dan Powell berbicara langsung terjadi pada November 2019, dalam sebuah forum ekonomi yang juga dihadiri Menteri Keuangan saat itu, Steven Mnuchin. Adapun, ini adalah kunjungan pertama Powell ke Gedung Putih sejak tiga tahun terakhir.
Powell menegaskan bahwa semua kunjungan semacam ini berlangsung atas undangan Presiden, bukan inisiatif pribadi. Penekanan ini memperkuat komitmen The Fed terhadap operasi yang netral dan profesional, terlepas dari dinamika politik.