RAGAMHARIAN.COM – China kembali menorehkan pencapaian teknologi penerbangan dengan suksesnya uji terbang pertama pesawat tak berawak CH-YH1000, yang berlangsung selama 15 menit di sebuah bandara di wilayah barat laut pada 22 Mei 2025. Penerbangan ini sekaligus menjadi tonggak sejarah baru dalam pengembangan sistem transportasi udara tak berawak di negara tersebut.
Menurut laporan Global Times, uji coba tersebut menghasilkan data penerbangan yang sangat memuaskan dan seluruh target teknis berhasil tercapai. Penerbangan ini menandai capaian signifikan dalam proyek CH-YH1000 yang dimulai sekitar satu tahun lalu oleh CHUV Aerospace, perusahaan pengembang drone tersebut.
Sebelumnya pada Januari 2025, CH-YH1000 telah menjalani uji coba darat di Bandara Zhanghe, Kota Jingmen, Provinsi Hubei, di mana drone ini sukses melaju dengan beban penuh di landasan pacu. Keberhasilan itu menjadi bekal penting menuju tahap uji terbang.
CH-YH1000 dirancang khusus untuk misi transportasi jarak menengah tanpa awak, dengan struktur dua mesin dan sistem avionik canggih. Drone ini juga dilengkapi kemampuan anti-interferensi yang tinggi dan ketahanan operasional yang kuat, menjadikannya cocok untuk kondisi lingkungan ekstrem.
Keunggulan lain dari CH-YH1000 adalah kemampuannya untuk lepas landas dan mendarat di berbagai jenis medan, termasuk landasan pacu pendek, padang rumput, tanah terkompresi, hingga permukaan air dan salju. Drone ini dapat dilengkapi dengan pelampung untuk mendarat di air dan ski untuk mendarat di medan bersalju, memperluas cakupan operasionalnya secara signifikan.
Spesifikasi Utama CH-YH1000:
-
Jangkauan Terbang: hingga 1.500 km
-
Daya Angkut: 1.200 kg
-
Durasi Terbang: 10 jam
-
Ketinggian Maksimum: 8.000 meter
-
Kompartemen Kargo: 4 rak dengan volume 1 m³
-
Sistem Daya: 6 kW, mampu mendukung berbagai perangkat misi
Drone ini juga dirancang untuk pembongkaran dan pemuatan kargo cepat, serta mendukung pengiriman via depan dan perut pesawat.
Menurut analis penerbangan China, Fu Qianshao, yang pernah mempelajari prototipe CH-YH1000 di China Airshow 2024 di Zhuhai, desain drone ini memungkinkan efisiensi operasional yang tinggi. Dibandingkan dengan pesawat berawak, CH-YH1000 memiliki bobot kosong lebih ringan dan kapasitas muatan lebih besar, sehingga dapat menurunkan biaya transportasi.
Fu menyebut drone ini berpotensi menjadi solusi logistik ideal untuk menghubungkan pusat kota dengan wilayah terpencil seperti kabupaten dan kota-kota di pegunungan, serta menjawab tantangan pengiriman barang dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
Dengan sistem navigasi otomatis berbasis sensor, CH-YH1000 dapat beroperasi tanpa henti selama 24 jam, termasuk di malam hari ketika sebagian besar jalur udara komersial tidak aktif—membuka potensi besar dalam industri pengiriman cepat.