Ragamharian.com: PSG Lolos ke 16 Besar Piala Dunia Klub 2025, Atletico Madrid Tersingkir Tragis
Matchday ketiga Piala Dunia Klub 2025 yang berlangsung serentak pada Senin, 23 Juni 2025 (dini hari WIB), menyajikan drama menegangkan di Grup B. Paris Saint-Germain (PSG) dan Atletico Madrid, dua raksasa Eropa, sama-sama mengincar kemenangan untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar. Harapan tersebut pun terwujud, namun dengan nasib yang sangat berbeda.
PSG sukses meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas wakil MLS, Seattle Sounders, di Stadion Lumen Field. Khvicha Kvaratskhelia membuka skor pada menit ke-35, disusul gol Achraf Hakimi pada menit ke-66. Kemenangan ini membalaskan kekalahan mereka sebelumnya dari Botafogo.
Di lain sisi, Atletico Madrid juga menang tipis 1-0 atas Botafogo di Stadion Rose Bowl. Gol tunggal kemenangan Los Rojiblancos dicetak Antoine Griezmann pada menit ke-87, memanfaatkan assist Julian Alvarez. Meskipun sama-sama menang, perjalanan kedua tim di turnamen ini berujung berbeda.
Hasil ini membuat tiga tim, PSG, Botafogo, dan Atletico Madrid, berakhir dengan raihan 6 poin. Namun, PSG keluar sebagai juara grup berkat keunggulan selisih gol yang jauh lebih baik (5 gol) dibandingkan Botafogo dan Atletico. Keunggulan tersebut memastikan langkah Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan ke babak 16 besar Piala Dunia Klub 2025.
Botafogo menempati posisi kedua dengan selisih gol yang lebih baik dari Atletico Madrid. Sementara itu, Atletico Madrid harus menerima kenyataan pahit tersingkir di babak grup, menempati peringkat ketiga dengan selisih gol -1. Meskipun menang, Atletico sejatinya membutuhkan kemenangan minimal 3-0 atas Botafogo untuk lolos. Kemenangan tipis 1-0 ini membuat mereka harus pulang lebih cepat.
Berikut hasil lengkap matchday ketiga Grup B Piala Dunia Klub 2025:
* Seattle Sounders 0-2 PSG (Khvicha Kvaratskhelia 35′, Achraf Hakimi 66′)
* Atletico Madrid 1-0 Botafogo (Antoine Griezmann 87′)
Kekalahan Atletico Madrid menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, keunggulan tipis tidak selalu menjamin kemenangan mutlak, terutama di turnamen bergengsi seperti Piala Dunia Klub. Kegagalan mereka untuk mencetak gol lebih banyak menjadi pelajaran berharga.