Ponorogo, Jawa Timur, Selangkah Lebih Dekat Menjadi Kota Kreatif UNESCO
Kabupaten Ponorogo semakin dekat meraih gelar prestisius sebagai Kota Kreatif UNESCO. Setelah melalui seleksi ketat UNESCO Creative Cities Network (UCCN), Ponorogo berhasil masuk tahap akhir, diajukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kota Malang. Kedua kota ini terpilih dari enam kandidat awal yang meliputi Kabupaten Bantul, Kabupaten Buleleng, Kota Makassar, Kota Malang, dan Kabupaten Tangerang. Kemenparekraf sendiri melakukan visitasi untuk menentukan dua Kota dan Kabupaten Kreatif (KaTa Kreatif) terbaik untuk diusulkan.
Keberhasilan Ponorogo ini tak lepas dari kekayaan seni dan industri kreatifnya yang inovatif serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini seperti yang disampaikan akun Instagram resmi Kemenparekraf. Ponorogo, yang telah tiga kali masuk enam besar seleksi nasional KaTa Kreatif, bahkan sempat bersaing ketat untuk masuk dua besar usulan ke UCCN pada tahun 2023, sebelum akhirnya Depok terpilih.
Dalam seleksi UCCN, terdapat tiga kategori penilaian: gastronomi, media, dan craft and folk art. Ponorogo, dengan ikoniknya Reog Ponorogo, berkompetisi dalam kategori *craft and folk art*, menunjukkan potensi besarnya dalam mengangkat seni tradisional sebagai penggerak ekonomi kreatif. Reog, yang telah memukau penonton di Jerman, merupakan bukti nyata kekuatan budaya Ponorogo dalam kancah internasional.
Keikutsertaan dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO memberikan banyak manfaat. Kota-kota yang tergabung dalam jaringan ini terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkat konektivitas dengan kota-kota kreatif lainnya di dunia. Keanggotaan ini membuka peluang untuk mengembangkan ekosistem ekonomi yang berjejaring internasional.
Program UCCN, yang diluncurkan UNESCO pada tahun 2004, bertujuan untuk mendorong peningkatan jaringan ekonomi kreatif global. Bagi Ponorogo, pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras dalam mengembangkan potensi lokal menuju panggung dunia. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatifnya.