## Kisah Ratu: Jejak Maia Estianty dan Mulan Jameela yang Tak Terlupakan
Nama Maia Estianty dan Mulan Jameela selalu lekat dengan sejarah grup musik Ratu. Lebih dari sekadar rekan duet, perjalanan mereka diiringi kontroversi yang hingga kini masih menarik perhatian publik. Mari kita kilas balik perjalanan bermusik duo ikonik ini, dari awal hingga perpisahan yang penuh drama.
Pada tahun 2005, Mulan Kwok (nama Mulan Jameela saat itu) bergabung dengan Ratu, menggantikan Pinkan Mambo. Perubahan ini tak hanya menghadirkan vokalis baru, tetapi juga transformasi musik Ratu. Gaya elegan yang tadinya melekat berganti menjadi lebih centil dan seksi, dengan musik yang beralih dari R&B ke nuansa rock yang kental dengan alunan gitar.
Debut mereka dengan single “Teman Tapi Mesra” langsung meledak di pasaran. Kesuksesan ini berlanjut dengan album “Ratu & Friends” yang terjual hingga 400.000 kopi, menandai awal perjalanan gemilang Ratu di industri musik Indonesia. Sukses ini berlanjut dengan tur konser di 40 kota, bertajuk “Rock in Love,” yang dimulai di Jakarta Convention Center pada Februari 2006. Penghargaan *double platinum* pun diraih atas pencapaian album perdana mereka.
Album kedua, “No. Satu” (Mei 2006), kembali menelurkan hits seperti “Dear Diary” dan “Lelaki Buaya Darat.” Penjualan album ini bahkan lebih fantastis; 500.000 kopi terjual hanya dalam minggu pertama perilisan. “Lelaki Buaya Darat,” dengan video klipnya yang menampilkan gaya rockstar nyentrik, bahkan sempat dicekal di Malaysia karena dianggap berkonotasi negatif, meskipun akhirnya tetap diputar di beberapa stasiun radio di sana.
Ratu tak hanya sukses dalam bermusik, tetapi juga dalam menciptakan tren. Gaya busana *harajuku* yang mereka usung menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia sepanjang tahun 2005-2006. Kontras antara penampilan Maia yang tomboi dengan kemeja dan dasi putih, dan Mulan yang feminin dengan *strapless dress*, semakin menambah daya tarik duo ini. Mereka bahkan menyanyikan ulang lagu Vina Panduwinata, “Di Dadaku Ada Kamu,” dengan video klip animasi yang unik, dan untuk pertama kalinya menampilkan Ahmad Dhani sebagai model video klip Ratu.
Prestasi Ratu pun tak perlu diragukan. Mereka meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Karya Produksi Terbaik AMI Awards untuk “Teman Tapi Mesra,” dan dua penghargaan MTV Ampuh untuk *Artist of the Year* dan *Group/Duo Artist of The Year*. Popularitas mereka melesat hingga ke dunia peran dan komedi, dengan Maia terlibat dalam sketsa komedi dan Mulan membintangi sejumlah film televisi.
Namun, di balik kesuksesan gemilang, konflik internal tak terhindarkan. Jadwal Ratu yang padat memicu keretakan, terutama dengan ancaman pembubaran grup dari Ahmad Dhani yang merasa Maia mengabaikan anak-anaknya. Pada 30 Januari 2007, Mulan resmi meninggalkan Ratu, meskipun Ratu masih sempat tampil dalam rangkaian tur *A Mild Live Soundrenaline*. Keterlibatan mereka berdua dalam video klip Dewa 19, “Selimut Hati,” menjadi momen terakhir mereka bersama, sebelum kisah mereka berlanjut dengan kontroversi yang melibatkan Ahmad Dhani.
Sayangnya, perpisahan Ratu juga diwarnai isu perselingkuhan antara Mulan dan Ahmad Dhani, yang menyebabkan keretakan dalam rumah tangga Maia dan Ahmad Dhani. Setelah perceraian mereka pada September 2008, kedua wanita ini melanjutkan hidup masing-masing. Maia Estianty akhirnya menemukan kebahagiaan baru bersama Irwan Mussry, sementara Mulan Jameela membangun rumah tangga dengan Ahmad Dhani.
Meskipun sejarah penuh kontroversi, lagu-lagu Ratu tetap abadi di telinga penikmat musik Indonesia. Kisah Maia Estianty dan Mulan Jameela, dari puncak kejayaan hingga perpisahan yang penuh drama, menjadikan mereka legenda yang tak terlupakan dalam industri musik Tanah Air. Dan hingga kini, perbincangan tentang pertemuan dan perdamaian mereka masih menarik perhatian publik.