PPATK Bekukan Rekening Dormant? Dasco: Selamatkan Uang Nasabah!

Avatar photo

- Penulis Berita

Jumat, 1 Agustus 2025 - 02:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembekuan Rekening Dormant oleh PPATK: Strategi Efektif Hantam Deposit Judi Online hingga 70%

Langkah tegas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam membekukan rekening tak aktif atau “dormant” menuai perhatian serius. Kebijakan ini, yang telah menekan deposit judi online (judol) secara signifikan, sebelumnya sempat dipertanyakan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang meminta penjelasan resmi dari lembaga tersebut. PPATK menegaskan bahwa pembekuan ini dilakukan demi mencegah penyalahgunaan dan telah terbukti sangat efektif dalam memerangi aliran dana haram.

Dasco mengungkapkan bahwa DPR telah meminta klarifikasi dari PPATK terkait kebijakan pembekuan rekening yang tidak melakukan aktivitas perbankan minimal selama tiga bulan. Ia menjelaskan bahwa salah satu alasan pembekuan tersebut diduga karena adanya permasalahan administrasi. Menurut Dasco, seringkali uang administrasi tetap diambil dari rekening-rekening dormant, namun bunga yang seharusnya menjadi hak nasabah justru tidak diberikan, menimbulkan kerugian bagi pemilik rekening.

Lebih lanjut, Dasco juga menerima penjelasan dari PPATK mengenai alasan krusial lainnya di balik pembekuan rekening mati suri ini. Ditemukan bahwa banyak dari rekening dormant tersebut diduga kuat digunakan untuk transaksi judi online. “PPATK juga menemukan dormant-dormant itu ada yang berasal dari jenis kejahatan seperti judi online. Nah sehingga PPATK membekukan sementara menunggu konfirmasi dari pemilik rekening,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Kamis (31/7). Tindakan ini, menurutnya, justru bertujuan untuk menyelamatkan uang nasabah dan memastikan mereka mengetahui status keamanan rekening mereka. Meskipun dibekukan, rekening dormant ini masih memiliki kemungkinan untuk diaktifkan kembali.

Keefektifan strategi pembekuan rekening dormant ini ditegaskan langsung oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana. Ivan menyatakan bahwa metode ini adalah yang paling ampuh untuk menekan deposit judi online. “Ya (paling efektif) sesuai risk parameter kami,” kata Ivan saat dihubungi kumparan pada hari yang sama.

Data yang disajikan PPATK menunjukkan penurunan drastis dalam deposit judol setelah kebijakan ini diterapkan. Ivan menjelaskan, pada Semester 1 Tahun 2025, tepatnya di bulan April 2025, deposit judi online sempat mencapai lebih dari Rp 5 triliun. Namun, setelah penghentian rekening dormant diberlakukan mulai 16 Mei 2025, angka deposit judol menurun tajam hingga menyentuh Rp 1,5 triliun pada Juni. Penurunan signifikan hingga 70 persen ini membuktikan bahwa tanpa pembekuan rekening dormant, potensi kenaikan deposit judi online akan terus meningkat, menjadikannya langkah krusial dalam upaya pemberantasan judi online di Indonesia.

Berita Terkait

PPATK Blokir Rekening Tanpa Bukti? Celios Kritik Keras!
SMGR: Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 40 Miliar di Semester I-2025!
Kominfo & PPATK Sikat Judi Online: Rekening Diblokir!
IHSG Hari Ini 1 Agustus: Melesat! BRPT, TOWR, MBMA Raja Saham LQ45
BURUAN! Saham Pilihan Asing Diborong di Akhir Juli 2025
Tarif AS Ancam IHSG Agustus 2025: Waspada Investor!
Rekening Dormant Diblokir? Ini Kata Kepala PPATK Soal Kontroversi!
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,93 Miliar: Investor Merapat!

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:14 WIB

PPATK Blokir Rekening Tanpa Bukti? Celios Kritik Keras!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:00 WIB

SMGR: Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 40 Miliar di Semester I-2025!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:50 WIB

Kominfo & PPATK Sikat Judi Online: Rekening Diblokir!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 09:36 WIB

IHSG Hari Ini 1 Agustus: Melesat! BRPT, TOWR, MBMA Raja Saham LQ45

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:54 WIB

BURUAN! Saham Pilihan Asing Diborong di Akhir Juli 2025

Berita Terbaru

Sports

Chelsea Nego Garnacho! 2 Pemain Ditawarkan ke Man United?

Jumat, 1 Agu 2025 - 12:38 WIB

Society Culture And History

Indomaret Tak Ada di Padang? Ini 3 Alasan Mengejutkannya!

Jumat, 1 Agu 2025 - 11:43 WIB